Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Kesehatan – Solusi untuk Penyitas Kanker Payudara Agar Tidak Malu Saat Berhubungan Seks (1)

2 min read

Bagi wanita yang telah mengidap kanker payudara, melakukan hubungan seksual bisa menjadi sebauh masalah berikutnya setelah mereka menjalani serangkaian pengobatan. Berdasarkan Chief Executive Living Beyond Breast Cancer, Jean Sachs, para dokter umumnya memang tidak nyaman ketika membahas tentang hal tersebut.

Sebagai salah seorang penyitas, dirinya juga telah mengalami sejumlah kondisi dimana dirinya merasa begitu terbebani karena ‘tanggung jawab’ sebagai wanita. Pengobatan serta penanganan pada kanker payudara kerap kali membuat wanita merasa sudah tidak ‘utuh’ lagi, sehingga telah merusak kehidupan seksual mereka.

“Pada penanganan kanker payudara memang ada yang menyebabkan sejumlah efek samping seksual. Gejalanya tidak universal. Ada tipe, dosis serta durasi yang bisa menentukan apa seorang wanita itu akan mengalami efek samping seksual serta tipe apa yang akan dialaminya,” ungkap Sabitha Pillai Friedman salah seorang terapis seks dari Philadelphia.

Efek samping seksual bisa berupa rasa nyeri, mati rasa hingga hipersensitivitas pada area dada (dikarenakan operasi), rasa terbakar karena radiasi serta adanya perubahan pada tekstur serta warna jaringan payudara (karena radiasi), vagina terasa kering, nyeri, iritasi, bengkak, rasa terbakar serta atropi vagina (biasanya karena kemoterapi dan terapi endokrin), juga ada beberapa permasalahan pada citra tubuh.

Sabitha juga menyebutkan apabila skema seksual mereka yaitu rasa diri sebagai makhluk seksual telah berubah dikarenakan adanya perubahan fisik secara drastis yang telah mereka alami selama menjalani proses pengobatan.

Cathy Brown, salah seorang penyitas kanker payudara yang lainnya juga telah menjelaskan mengapa seks sesudah terdiagnosis kanker menjadi begitu sulit untuk dibahas. Menurutnya, karena seks secara umum masih merupakan bahasan tabu pada lingkungannya. Terlebih lagi seks stelah terdiagnosis menderita kanker.

Dirinya juga menceritakan bahwa dia pernah secara terus menerus meminta maaf kepada sang suami karena terus merasa marah, cengeng karena proses kemoterapi yang telah dijalaninya. Hal itu justru telah membuatnya merasa semakin buruk. Tetapi dirinya cukup beruntung sebab sang suami begitu terbuka dalam berkomunikasi sehingga dirinya memperoleh dukungan secara penuh dari sang suami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *