Kabar Kesehatan – Penyebab Diare yang Terjadi Pada Tengah Malam Bagian 2

Lanjutan dari artikel sebelumnya mengenai penyebab penyakit diare yang terjadi pada malam hari.

Diabetes

Diabetes mempengaruhi cara tubuh menggunakan glukosa, yaitu gula dalam darah. Kecuali diobati, itu menyebabkan tingkat tinggi untuk membangun dalam darah, yang dapat menyebabkan beberapa komplikasi.

Individu dengan diabetes yang tidak terkontrol dan ketergantungan insulin berisiko terkena diare malam. Ini juga dapat mempengaruhi mereka dengan kerusakan saraf yang disebabkan oleh diabetes, yang dikenal sebagai neuropati diabetik .

Gejala diabetes meliputi:

• penglihatan kabur
• kelelahan dan mudah tersinggung
• infeksi yang sering terjadi
• meningkatkan rasa lapar
• peningkatan rasa haus
• penurunan berat badan tanpa alasan
• penyembuhan luka lambat
• frekuensi kencing

Penyebab diabetes bervariasi dan tergantung pada jenisnya. Diabetes tipe 1 terkait dengan sistem kekebalan yang terlalu aktif, sedangkan tipe 2 terjadi ketika sel-sel menjadi resisten terhadap insulin , hormon.

Gestational diabetes mempengaruhi beberapa orang selama kehamilan.

Apa saja pilihan perawatannya?

Diare ringan dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Selama ini, fokus pengobatan adalah untuk mengurangi gejala dan menjaga seseorang tetap terhidrasi.

Diare berat atau kronis harus dilaporkan ke dokter, yang akan menyelidiki penyebab yang mendasari dan merumuskan rencana perawatan.

Beberapa opsi perawatan mungkin termasuk:

• minum obat, seperti obat antidiare dan antibiotik
• menghindari makanan, obat-obatan, atau alergen yang bermasalah
• mengubah pola makan, misalnya dengan makan lebih banyak makanan hambar dan menghindari makanan berserat tinggi dan berlemak
• mengelola stres melalui teknik relaksasi dan gaya hidup yang sehat
• tetap terhidrasi, dengan air, jus, dan kaldu yang jernih
• mengurangi asupan kafein dan menghindari alkohol

Kondisi yang mendasari yang berkontribusi pada diare malam hari juga akan membutuhkan perawatan.

Bagaimana jika itu IBD?

IBD tidak dapat disembuhkan, sehingga pengobatan bertujuan untuk mengurangi gejala dan mencapai serta mempertahankan periode remisi.

Obat untuk IBD termasuk obat anti-inflamasi, penekan kekebalan tubuh, dan terapi yang menargetkan peradangan.

Dalam beberapa kasus, operasi diperlukan untuk memperlebar usus yang sempit atau mengangkat bagian-bagian yang rusak dari saluran pencernaan.

Bagaimana kolitis mikroskopik diobati?

Menghentikan pengobatan yang menyebabkan masalah dan membuat penyesuaian diet dapat mengobati kasus kolitis mikroskopik yang persisten atau parah.

Jika pendekatan ini tidak berhasil, obat anti-inflamasi dan obat-obatan yang menghalangi asam empedu dapat digunakan.

Dalam kasus yang jarang, seorang ahli bedah harus menghapus sebagian atau seluruh usus besar.

Metode pencegahan?

Diare ringan adalah pengalaman umum. Dimungkinkan untuk mengurangi frekuensi dan keparahan episode diare dengan mencoba yang berikut:

• membuat penyesuaian pola makan dan menghilangkan makanan yang bermasalah
• menghindari pemicu IBS atau IBD
• tidak makan selama 2 hingga 3 jam sebelum tidur
• berhenti merokok
• membangun rutinitas tidur yang sehat
• mengelola stres dengan meditasi, latihan, dan teknik pernapasan dalam
• menjaga berat badan yang sehat
• mengikuti rencana perawatan yang diresepkan untuk kondisi kronis, seperti diabetes

Diabetes tipe 1 diobati dengan suntikan insulin atau pompa insulin. Seseorang juga harus memeriksa kadar gula darah sering dan memantau asupan karbohidrat mereka .

Diabetes tipe 2 dapat dikelola dengan perubahan gaya hidup, pemantauan gula darah, dan obat-obatan.

Komplikasi

Diare yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi, termasuk dehidrasi .

Dehidrasi dapat menyebabkan:

• kehilangan elektrolit
• kelemahan otot
• irama jantung yang tidak normal
• kepala ringan
• mual
• gagal ginjal
• syok
• koma

Ketika gangguan yang mendasari bertanggung jawab untuk diare malam hari, komplikasi tambahan dapat timbul. Sebagai contoh, diabetes yang tidak diobati dapat menyebabkan kehilangan penglihatan atau kerusakan saraf.