Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Kesehatan – Pengaruh Kopi Dan Ganja Terhadap Otak

2 min read

Studi baru menemukan bahwa kopi adalah zat yang kompleks dan interaksi metaboliknya sama kompleksnya. Anehnya, kopi mempengaruhi daerah otak yang sama dengan ganja. Beberapa penelitian telah menemukan manfaat kesehatan, beberapa di antaranya menyimpulkan bahwa hal itu dapat mengurangi risiko kematian dan yang lainnya tidak menarik kesimpulan yang solid. Kebingungan ini disebabkan oleh beberapa faktor dan salah satunya adalah kesulitan dalam memisahkan sebab dan akibat dalam penelitian berbasis populasi yang besar.

Baru-baru ini, sekelompok peneliti dari Northwestern University di Chicago, IL, melihat secara rinci dampak konsumsi kopi pada kimia internal kita. Studi 3 bulan melibatkan 47 orang yang tinggal di Finlandia. Pada bulan pertama, para peserta tidak minum kopi sama sekali. Bulan kedua, mereka mengkonsumsi empat cangkir setiap hari; dan yang ketiga, mereka minum delapan cangkir setiap hari.

Dengan menggunakan teknik profiling yang canggih, penulis utama Marilyn Cornelis dan timnya memeriksa kadar lebih dari 800 metabolit dalam darah setelah setiap tahap. Metabolit adalah bahan kimia yang diproduksi selama metabolisme. Mereka umumnya molekul kecil dan melakukan berbagai fungsi baik di dalam maupun antar sel.

Para ilmuwan menemukan bahwa dengan meningkatnya konsumsi kopi, metabolit darah yang terlibat dalam sistem endocannabinoid turun. Inilah sistem yang memberi ganja efek rekreasi dan medisnya. Menariknya, pengaruh konsumsi kopi pada sistem endocannabinoid berlawanan dengan penggunaan ganja: neurotransmitter endocannabino menurun dengan konsumsi delapan cangkir per hari, namun tingkatnya meningkat dengan penggunaan ganja.

Sistem endocannabinoid membantu memodulasi keseluruhan aktivitas metabolik, termasuk tekanan darah, kognisi, kecanduan, kekebalan, nafsu makan, tidur dan metabolisme glukosa. Jadi, jika kopi mempengaruhi sistem menyeluruh ini, maka akan membuka banyak jalan penelitian baru.

“Ini adalah jalur baru yang memungkinkan kopi mempengaruhi kesehatan,” catat Cornelis. “Sekarang, kita ingin mempelajari lebih dalam dan mempelajari bagaimana perubahan ini mempengaruhi tubuh.”

Minum kopi lebih banyak juga ditemukan untuk meningkatkan metabolit dari sistem androsteroid. Ini menyimpulkan bahwa kopi mempercepat ekskresi steroid. Dan, karena steroid terlibat dalam sejumlah kondisi (terutama kanker) kopi juga berpotensi berperan di sini.

Penelitian ini adalah yang pertama yang menunjukkan adanya interaksi metabolik antara kopi dan sistem endocannabinoid. Tidak diragukan lagi, pembelajaran baru ini akan membentuk dasar penelitian masa depan dalam berbagai kondisi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *