Thu. Apr 13th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Kesehatan – Pemindaian Mata Dapat Mendeteksi Penyakit Alzheimer dalam Hitungan Detik Bagian 1

2 min read

Dua penelitian baru sekarang menunjukkan bahwa pemindaian mata noninvasif dapat segera digunakan untuk menangkap penyakit Alzheimer sejak dini.

Populasi dunia adalah penuaan cepat dan prevalensi penyakit Alzheimer adalah meningkat .

Untuk alasan ini, kebutuhan untuk metode skrining demensia yang efisien yang dapat diterapkan pada jutaan orang sangat mengerikan.

Praktek diagnostik saat ini bersifat invasif atau tidak efektif.

Sebagai contoh, scan otak mahal, dan keran tulang belakang – atau pungsi lumbal – bersifat invasif dan berpotensi berbahaya.

Spesialis saat ini mendiagnosis penyakit Alzheimer menggunakan tes memori dan dengan melacak perubahan perilaku. Namun, pada saat gejala muncul, penyakit sudah berkembang.

Untuk alasan ini, para peneliti bekerja keras mencoba untuk merancang alat diagnostik yang lebih baru dan lebih baik untuk Alzheimer. Misalnya, beberapa ilmuwan mencoba menggunakan ” tes mengendus ” sebagai cara menilai apakah seseorang menderita demensia.

Sekarang, para peneliti di Duke University di Durham, NC, mengatakan bahwa Alzheimer dapat didiagnosis dalam hitungan detik hanya dengan melihat mata seseorang, dan para ilmuwan di Pusat Medis Sheba di Israel setuju.

Dua penelitian baru yang dipresentasikan pada AAO 2018 – Pertemuan Tahunan ke-122 dari American Academy of Ophthalmology, yang diadakan di Chicago, IL – menunjukkan bahwa Alzheimer mengubah pembuluh darah halus di retina di bagian belakang mata.

Menggunakan teknik pencitraan mata inovatif dan non-invasif, para ilmuwan berpendapat bahwa mereka dapat membedakan antara tanda-tanda Alzheimer dan tanda-tanda gangguan kognitif ringan (MCI), yang merupakan kondisi yang meningkatkan risiko Alzheimer tetapi tidak berbahaya dalam dirinya sendiri.

Dr. Sharon Fekrat, seorang profesor oftalmologi di Duke University, memimpin penelitian pertama bersama dengan rekan Dr. Dilraj Grewal, seorang profesor oftalmologi di Duke University.

Studi kedua dilakukan oleh para peneliti di Pusat Medis Sheba, dan dipimpin oleh Dr. Ygal Rotenstreich, seorang dokter mata di Institut Mata Goldschleger.

Tanda-tanda penyakit Alzheimer di retina

Drs. Fekrat, Grewal, dan rekannya menjelaskan bahwa mereka menggunakan teknik yang disebut optical coherence tomography angiography (OCTA) untuk memeriksa hubungan antara retina mata dan penyakit Alzheimer.

OCTA memungkinkan dokter mata memeriksa setiap lapisan retina, memetakannya dan mengukur ketebalannya secara noninvasif. Teknik ini menggunakan gelombang cahaya untuk mengambil foto retina.

Bersambung ke bagian dua …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *