Kabar Kesehatan – Makan Ikan Dua Kali dalam Satu Minggu untuk Menangkal Penyakit Jantung Bagian 2
2 min read
Lanjutan dari artikel sebelumnya yang membahas mengenai makan ikan dalam kurun dua kali dalam satu minggu diyakini mampu untuk menangkal penyakit jantung.
“Studi ilmiah telah lebih lanjut menetapkan efek menguntungkan dari makan makanan laut yang kaya asam lemak omega-3, terutama ketika itu menggantikan makanan yang kurang sehat, seperti daging yang tinggi dalam lemak jenuh arteri-penyumbatan,” kata Rimm dalam rilis berita AHA.
Sejumlah penelitian besar telah menemukan bahwa orang yang makan ikan setidaknya sekali seminggu memiliki risiko serangan jantung, stroke, gagal jantung, dan kematian jantung mendadak yang lebih rendah, menurut laporan baru.
Di dua studi besar AS, mengganti hanya 3 persen kalori protein dari daging olahan dengan protein dari makanan laut terikat pada penurunan 31 persen dalam risiko kematian akibat komplikasi jantung atau stroke.
Jadi tampaknya kunci untuk menggantikan daging merah atau daging olahan – atau makanan lain yang kurang sehat – dengan ikan, disarankan oleh asosiasi jantung.
Kecuali, mungkin, jika ikan itu digoreng. Dua penelitian yang melibatkan lebih dari 90.000 orang Amerika menemukan bahwa orang yang makan ikan goreng setidaknya sekali seminggu mencapai 48 persen lebih mungkin untuk mengembangkan gagal jantung daripada mereka yang jarang menggoreng makanan laut mereka.
Ikan bahkan dapat bermanfaat bagi orang yang sudah menderita gangguan jantung, kata asosiasi jantung. Sebuah penelitian terhadap korban serangan jantung menemukan bahwa mereka yang diminta makan ikan dua kali seminggu 27 persen lebih kecil kemungkinannya meninggal selama dua tahun ke depan, dibandingkan mereka yang hanya diberi perawatan standar.
Makanan laut memang mengandung merkuri, kata AHA. Dan wanita hamil dan anak-anak kecil harus menghindari ikan besar tertentu yang tinggi merkuri – seperti hiu, ikan todak dan king mackerel.
Tetapi bagi kebanyakan orang dewasa, manfaat makan ikan lebih besar daripada potensi bahaya yang terkait dengan merkuri, kata tim Rimm.
Jika Anda tidak menyukai ikan, apakah suplemen minyak ikan merupakan pengganti yang baik? Tidak, menurut AHA. Dalam laporan sebelumnya, kelompok itu mengatakan suplemen tidak dianjurkan untuk mencegah penyakit jantung, karena kurangnya bukti bahwa mereka bekerja.
