Kabar Kesehatan – Dapatkan Mengkonsumsi Makanan Organik Mampu Terhindar dari Kanker Bagian 1

Sebuah penelitian baru mencoba menjawab pertanyaan yang telah direnungkan para ilmuwan dan konsumen selama bertahun-tahun: Dapatkah makanan organik mengurangi risiko terkena kanker?

Makanan organik dimulai sebagai produk niche hanya beberapa dekade yang lalu tetapi sekarang hadir di sebagian besar toko kelontong di seluruh Amerika Serikat.

Singkatnya, bagi pembuat peraturan untuk makanan kelas sebagai organik, petani dan produsen harus memproduksinya tanpa menggunakan pupuk sintetis, organisme hasil rekayasa genetika, atau pestisida.

Banyak konsumen berasumsi bahwa makan makanan organik lebih sehat daripada makanan nonorganik.

Mungkin masuk akal untuk mengasumsikan bahwa mengkonsumsi lebih sedikit pestisida bermanfaat. Namun, para ilmuwan sejauh ini merasa sulit menemukan cara untuk membuktikan manfaat kesehatan yang dapat mereka kaitkan dengan makanan organik.

Para peneliti tahu bahwa pestisida tertentu berpotensi karsinogenik pada tingkat paparan yang lebih tinggi, tetapi mereka belum memahami dengan jelas dampak dari paparan jangka panjang, tingkat rendah.

Kita semua menghadapi paparan koktail bahan kimia sepanjang hidup kita – dalam makanan, air yang kita minum, dan udara yang kita hirup – dan paparan ini membuat dampaknya pada kesehatan kita bahkan lebih sulit untuk dibedah.

Karena makanan organik mengandung pestisida yang jauh lebih sedikit daripada makanan nonorganik, para pendukung telah lama menyatakan bahwa itu mungkin memiliki manfaat kesehatan yang terkait.

Makanan organik, pestisida, dan kanker

Para ilmuwan telah meneliti paparan pestisida dalam kaitannya dengan beberapa hasil kesehatan, seperti penyakit Alzheimer , penyakit Parkinson , infertilitas , dan asma .

Hingga saat ini, hanya satu penelitian yang telah menyelidiki risiko kanker dan konsumsi makanan organik. Para penulis dari 2014 makalah ini menyimpulkan bahwa “ada sedikit atau tidak ada penurunan kejadian kanker terkait dengan konsumsi makanan organik, kecuali mungkin untuk non-Hodgkin lymphoma .”

Hubungan dengan limfoma non-Hodgkin penting karena penelitian sebelumnya telah menghubungkan tiga pestisida – glifosat, malathion, dan diazinon – untuk jenis kanker ini.

Baru-baru ini, para peneliti berangkat untuk menguji teori ini sekali lagi. Mereka mempublikasikan hasil mereka di JAMA Internal Medicine awal pekan ini.

Para ilmuwan menarik data mereka dari kelompok NutriNet-Santé Prancis, sebuah penelitian berskala besar yang sedang berlangsung yang memeriksa berbagai hubungan antara kesehatan dan nutrisi . Data mereka diambil sampelnya dari tahun 2009 hingga 2016 dan termasuk 68.946 orang dewasa.

Bersambung ke bagian dua …