Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Kesehatan – Bir dan Anggur Memiliki Efek yang Berbeda Pada Mood

2 min read

untuk mencoba memahami jenis alkohol terhadap emosi kita. Jika merasa rileks saat minum bir bersama teman setelah bekerja, tapi segelas wiski di bebatuan membuat ingin berkelahi dengan tetangga.

Prof. Mark Bellis dan rekannya menemukan bahwa minuman tertentu cenderung berhubungan dengan keadaan emosional tertentu. “Selama berabad-abad,” kata Prof Bellis, “sejarah rum, gin, vodka, dan spirits lainnya telah dicampur dengan kekerasan. Studi global ini menunjukkan bahwa semangat minum hari ini bahkan lebih cenderung menghasilkan perasaan agresi daripada minuman lainnya. “

Dalam studi mereka, Prof. Bellis dan tim menggunakan data anonim dari Survei Obat Global , yang merupakan survei online terbesar yang menangani konsumsi alkohol dan penggunaan obat terlarang di kalangan orang dewasa di seluruh dunia. Para peneliti menganalisis tanggapan dari 29.836 peserta studi berusia antara 18 dan 34 tahun, dari 21 negara. Responden ini melaporkan minum semua jenis alkohol yang disebutkan dalam survei selama 12 bulan terakhir, dan mereka memberikan tanggapan paling lengkap terhadap kuesioner.

Anggur merah dan bir dilaporkan merupakan minuman yang paling santai, dengan 52,8 persen responden mengatakan bahwa minuman tersebut mendorong relaksasi. Hampir 30 persen responden survei yang minum spirits mengatakan bahwa mereka merasa lebih agresif saat mereka memilih jenis alkohol ini. Sebaliknya, hanya 2,5 persen peminum anggur merah yang menyalahkan minuman ini karena meningkatnya perasaan agresi.

Namun, pada saat yang sama, lebih dari separuh responden melaporkan bahwa spirits meningkatkan tingkat kepercayaan dan energi mereka, dan 42,4 persen mengatakan bahwa minuman keras ini membuat mereka merasa lebih seksi.

Periset mencatat bahwa peserta dalam kelompok usia termuda paling konsisten menunjukkan bahwa setiap minuman beralkohol, jika dikonsumsi dalam lingkungan sosial, cenderung meningkatkan tingkat kepercayaan dan energinya, dan membuat mereka merasa lebih menarik.

Akhirnya, peminum berat atau mereka yang melaporkan ketergantungan alkohol enam kali lebih mungkin daripada peminum biasa untuk mengatakan bahwa minuman beralkohol membuat mereka merasa lebih agresif.

Tim tersebut menjelaskan bahwa hasil ini menunjukkan bahwa orang yang minum berlebihan mungkin merasa termotivasi untuk melakukannya karena mereka berharap alkohol akan meningkatkan emosi positif. Namun, Prof. Bellis dan rekannya memperingatkan bahwa hubungan antara alkohol jenis apa yang kita minum dan bagaimana perasaan kita akhirnya mungkin tidak kausal, karena ini hanya sebuah penelitian observasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *