Kabar Internasional – Ukraina Tahan Pahlawan Perang Atas Dugaan Rencana Kudeta

Dinas Keamanan Negara Ukraina, Kamis (22/3), menahan anggota parlemen Nadiya Savchenko. Ia adalah seorang mantan navigator helikopter militer yang menjadi pahlawan nasional setelah ditahan di penjara Rusia, atas tuduhan merencanakan kudeta gaya militer.

Jaksa menuduh Savchenko, yang menjadi anggota parlemen saat kembali dari Rusia, merencanakan serangan terhadap parlemen menggunakan granat dan senjata otomatis yang diperoleh dari separatis pro-Rusia di zona konflik timur. Savchenko, yang telah menjadi pengkritik yang sering dan terus terang dari otoritas saat ini, tidak menyangkal tuduhan terhadap dirinya secara langsung.

Dia mengatakan agen yang menyamar berusaha mendiskreditkan dirinya telah mendorongnya untuk berencana menggulingkan pemerintah dan bahwa dia telah bermain bersama untuk membawa skema otoritas ke pemberitahuan publik.

“Ini bukan tindakan teroris, ini adalah provokasi politik untuk membuat pihak berwenang terlihat konyol,” katanya pada briefing pada hari Selasa (20/3).

Dia ditahan di parlemen pada hari Kamis setelah anggota parlemen memilih untuk menghapus kekebalan parlementernya dari penuntutan dan mengabulkan permintaan Jaksa Agung Yuriy Lutsenko untuk mengizinkannya ditahan.

“Rencananya adalah untuk menggulingkan sistem konstitusional dengan melakukan serangan teroris di kuartal pemerintah pusat Kiev … menggunakan senjata yang diterima dari para pemimpin yang disebut DNR,” kata Lutsenko kepada anggota parlemen, mengacu pada separatis.

Tuduhan itu menandai jatuhnya rahmat untuk Savchenko, yang pembangkangannya secara baja saat diadili di Rusia, termasuk mogok makan dan menunjukkan hakim jari tengahnya di TV, membuatnya mendapat julukan “Joan of Arc” Ukraina. Dia kembali pada bulan Mei 2016 dengan gembar-gembor besar setelah pertukaran tahanan dengan Rusia, tetapi dengan cepat menjadi tokoh oposisi yang berapi-api dan tak terduga di parlemen.

Menjelang pemungutan suara hari Kamis, Lutsenko mempresentasikan kasus jaksa penuntut terhadap Savchenko, termasuk klip video rahasia yang muncul untuk menunjukkan dia berusaha membujuk anggota militer Ukraina untuk bergabung dengan plot. Dengan mantel berlapis bulu ala aviator di pundaknya, Savchenko berdiri melalui presentasi yang disilangkan dengan senjata, sesekali menanggapi tuduhan dengan senyuman yang mengejek.

Dalam pidatonya kepada anggota parlemen, dia tidak menangani kasus itu secara langsung, tetapi menuduh pihak berwenang mengkhianati cita-cita pemberontakan pro-Eropa 2013/2014. Jika status quo tetap tidak berubah, “maka bahaya di parlemen tidak akan menjadi saya, bahaya Anda akan menjadi orang-orang Anda”, katanya.