Kabar Internasional – Trump & Orang Eropa Sebut Akun Saudi Tentang Kematian Khashoggi Tidak Mencukupi

Presiden AS Donald Trump bergabung dengan para pemimpin Eropa pada hari Sabtu (20/10) dalam mendorong Arab Saudi untuk menjawab lebih lanjut tentang Jamal Khashoggi. Hal ini setelah Riyadh mengubah ceritanya dan mengakui bahwa wartawan itu meninggal lebih dari dua minggu lalu di konsulatnya di Istanbul. Kasus Khashoggi telah menyebabkan kemarahan internasional dan hubungan politik dan bisnis yang terputus antara kekuatan Barat dan sekutu AS Saudi Arabia, eksportir minyak No.1 di dunia.

Ketika ditanyakan selama perjalanan ke Nevada jika dia puas bahwa para pejabat Saudi telah dipecat atas kematian Khashoggi, Trump mengatakan: “Tidak, saya tidak puas sampai kami menemukan jawabannya. Tapi itu adalah langkah pertama yang besar, itu adalah langkah pertama yang baik. Tapi saya ingin mendapatkan jawabannya.”

Dalam wawancara dengan Washington Post, Trump mengatakan bahwa “jelas ada penipuan, dan ada kebohongan.” Komentar Trump tentang insiden Khashoggi dalam beberapa hari terakhir telah berkisar dari mengancam Arab Saudi dengan konsekuensi “sangat parah” dan peringatan sanksi ekonomi, untuk pernyataan lebih damai di mana ia telah memainkan peran negara sebagai sekutu AS melawan Iran dan militan Islamis, serta pembeli besar senjata AS.

Dia sebelumnya menyebut narasi Saudi tentang apa yang terjadi pada Khashoggi yang dapat dipercaya. Riyadh tidak memberikan bukti pada hari Sabtu (20/10) untuk mendukung akunnya dan tidak menyebutkan apa yang telah menjadi tubuh Khashoggi.

Ketika Arab Saudi menghadapi kekhawatiran skeptisisme internasional atas ceritanya, seorang pejabat senior Saudi menetapkan versi baru dari kematian di mana tim dari 15 warga Saudi dikirim untuk menghadapi Khashoggi telah mengancamnya dengan dibius dan diculik dan kemudian membunuhnya di chokehold ketika dia menolak. Seorang anggota tim kemudian mengenakan pakaian Khashoggi untuk membuatnya seolah-olah dia meninggalkan konsulat. Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian menyerukan penyelidikan penuh atas pembunuhan itu dan Kanselir Jerman Angela Merkel, dalam pernyataan bersama dengan menteri luar negerinya, mengatakan bahwa rekening Saudi tidak cukup.

“Kami mengharapkan transparansi dari Arab Saudi tentang keadaan kematiannya … Informasi yang tersedia tentang peristiwa di konsulat Istanbul tidak memadai,” kata Jerman.