Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Pesawat Bomber AS Terbang Di Dekat Korea Utara

2 min read

Serangkaian gempa di Korea Utara telah memicu kekhawatiran bahwa negara tersebut mungkin telah melakukan uji coba senjata nuklir lagi. Walaupun para ahli mengatakan bahwa getaran tersebut merupakan getaran alami.

Pejabat pentagon mengatakan bahwa spekulasi seputar pengujian lebih lanjut terjadi saat pesawat pemboman angkatan udara Amerika Serikat terbang ke timur Korea Utara pada hari Sabtu (23/9) dalam demonstrasi tekad Amerika Serikat.

China pertama kali mengumumkan peristwa seismik tersebut dan mengatakan bahwa gempa berskala 3,3 skala richter tersebut dicurigaik disebabkan karena sebuah ledakan.

Namun, seorang pejabat di badan meteorologi Korea Selatan mengatakan bahwa analisis awal tentang getaran tersebut, yang dikemukankan pada skala 3,0 skala richter menunjukkan bahwa itu adalah gempat alami dan para ahli lainnya meragukan bahwa gempa tersebut berkaitan dengan uji coba senjata nuklir lainnnya.

Pemeriksaan intensif dari setiap gempat bumi di Korae Utara menyoroti meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut karena Donald Trump dan Kim Jong Un terlibat dalam perang kata-kata yang meningkat.

Menteri luar negeri Korea Utara menyarankan agar sebuah uji coba nuklir di Samudra Pasifik akan menjadi tanggapan yang tepat terhadap komentar terbaru yang dilontarkan oleh Trump dan beberapa analis meyakini bawha Kim dapat menguji rudal atau senjata nuklir sebagai tanggapannya.

“Metode utama adalah melihat gelombang seismik atau gelombang akustik seismik dan yang terakhir dapat terdetekse dalam kasus gempat buatan manusia,” kata pejabat Korea Selatan yang tidak disebutkan namanya tersebut. “Dalam kasus ini, kami tidak melihat satupun. Jadi seperti saat ini, kami mengelompokkan ini sebagai gempat bumi alami.”

Gempa tersebut terdeteksi di daerah Kilju, di provinsi North Hamgyong, tempat lokasi nuklir Punggye-re berada, kata pejabat tersebut. Getaran yang ditimbulkan cenderung lebih kecil dari yang lainnya terkait dengan program senjata nuklir Korea Utara.

Gempa kedua, yang jauh lebih kecil terdeteksi sebelumnya, menurut Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty Organization (CTVTO), sebuah kelompok yang bertugas untuk memantau uji coba senjata.

Menurut kepala, CTBTO, Lassina Zerbo, kedua gempa tersebut tidak mungkin disebabkan oleh manusia, dan terjadi di lokasi yang berada sejauh 50 kilometer dari lokasi tes sebelumnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *