Wed. Apr 19th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Pemerintahan Venezuela Klaim Berhasil Mengontrol Situasi

2 min read

Pemimpin dari partai yang berkuasa di Venezuela, Diosdado Cabello, mengatakan pada hari Minggu telah terjadi serangan teroris di sebuah pangkalan militer. Serangan tersebut diklaim telah dikendalikan oleh tentara yang setia kepada pemerintah and beberapa orang telah ditangkap.

Cabello melaporkan melalui Twitter bahwa para tentara telah bertindak dengan cepat berhasil mengontrol situasi di pangkalan militer Paramacay yang berada di dekat kota Valencia. Salah satu saksi mata di area tersebut, di kota Niguanagua melaporkan telah mendengarkan suara tembakan pada pagi petang.

Kementerian pertahanan tidak secara langsung merespon dalam permintaan media untuk memberikan komentar. Pengumuman Cabello tiba setelah sekelompok kecil yang mengenakan pakaian militer, dengan beberapa diantaranya dipersenjatai dengan senapan laras panjang, yang telah merilis video yang mendeklarasikan dirinya sebagai pemberontak untuk melawan Presiden Nicolas Maduro di negara bagian Carabobo di mana kota Valencia berada.

Dalam video tersebut, seorang pria mengidentifikasi dirinya sebagai Kapten Juan Caguaripano yang mengatakan bahwa unit-unit militer lain yang menolak untuk ikut dalam pemberontakannya akan dideklarasikan sebagai target serangan.

“Kami dengan segera meminta pembentukan transisi pemerintahan. Ini bukan merupakan kudeta. Ini adalah tindakan sipil dan militer untuk menegakkan kembali tatanan konstitusional. Tapi lebih dari itu, untuk menyelamatkan negara dari kehancuran total,” katanya.

Venezuela sendiri telah mengalami pergolakan dan kekerasan, ketika pemerintahan yang tidak populer dari Maduro yang berkeinginan untuk mempertahankan kekuatannya. Lebih dari 100 orang telah tewas terbunuh, dengan hampir sekitar 2.000 orang mengalami luka-luka dan lebih dari 500 orang telah ditahan.

Pada hari Sabutu (6/8), kepala jaksa, Luisa Ortega telah dipecat dan disingkirkan setelah kantornya dikepung oleh tentara. Delagasi dari majelis konstitusional kemudian diadili sebagai penggantu ombudsmannya, Tarek Wiliiam Saab, yang baru-baru ini mendapatkan sanksi dari pemerintahan Trumo karena gagal melindungi para pengunjuk rasa karena pelanggaran dalam perannya sebagai pejabat tinggi hak asasi manusia negara tersebut.

Majelis tersebut tetap bertahan meskipun mendapatkan kritikan keras dari pemerintahan Amerika Serikat, negara-negara lain dan pihak oposisi Venezuela, yang merasa khawatir akan menjadi alat untuk memaksakan kehendak kediktatoran dari Maduro.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *