Kabar Internasional – Korea Utara Dilarang Untuk Memprovokasi Komunitas Internasional

China telah meminta Korea Utara untuk tidak memprovokasi komunitas internasional dengan uji coba peluncuran rudal atau nuklir yang berkelanjutan. Dan memperingatkan situasi dari Semenanjung Korea yang berada dalam kondisi wilayah tersebut yang berada dalam tahap kritis.

Berbicara pada hari Minggu (6/8), sehari setelah dewan keamanan PBB telah memilih suara untuk memberikan sanksi terhadap Pyongyang, perdana menteri China, Wang Yi, mengatakan bahwa dirinya berharap untuk melakukan tindakan untuk membantu pemimpin Korea Utara mengeluarkan keputusan tepat dan cerdas tentang program senjata mereka.

“Jangan merusak keputusan dari PBB dan memprovokasi kebijakan dari komunitas internasional tentang peluncuran rudal dan uji coba nuklir,” kata Wang yang mengatakan kepada perdana menteri Korea Utara, Ri Yong Ho, ketika mereka bertemu dalam satu meja dalam sebuah forum keamanan di Manila.

Sebelum pertemuan tersebut, sekitar satu minggu sebelumnya, Korea Utara telah melakukan uji coba yang kedua untuk rudal balistik antarbenua (ICBM) yang meningkatkan kriss regional dengan negara-negara di sekitarnya.

Ia mengatakan kepada jurnalis tentang sanksi PBB telah dibuat untuk memberikan efisiensi, atau efisiensi yang lebih, untuk memblokir perkembangan dari rudal nuklir Korea Utara, namun mengatakan bahwa hal tersebut bukan merupakan keputusan final.

“Tujuan ini adalah untuk membawa permasalahan nuklir kembali untuk dinegosiasikan dalam satu meja, dan melihat solusi final untuk merealisasikan penghentian nuklir dan memberikan stabilitas yang panjang dalam negosiasi tersebut,” kata Wang.

“Ketika resolusi tersebut berjalan, situasi di di wilayah semenanjung Korea akan memasuk fase yang sangat kritis. Kami meminta semua pihak untuk menghakimi dan bertindak dengan tanggung jawab masing-masing dalam upaya untuk menghambat tensi dari peningkatan krisi tersebut,” kata Wang yang dikutip oleh saluran berita asal China, CGTN.

Ri dilaporkan tersenyum ketika dirinya menjabat tangan dari menteri China pada hari Minggu (6/8). Berdasarkan Reuters, para jurnalis tidak mendapatkan akses untuk meliput pertemuan mereka. Pada hari Sabtu (5/8), duta besar Amerika Serikat untuk PBB mengatakan bahwa tindakan lanjutan memang dibutuhkan untuk mengatasi North Korea.

Penasihat keamanan nasional Amerika Serikat, HR McMAster, sebelumnya telah mengatakan bahwa Trump telah dibertahu secara mendalam mengenai tes rudal Pyongyang yang baru-baru ini dan bahwa Amerika Serikat akan melakukan semua yang kami bisa untuk menekankan rezim ini sambil berusaha menghindari perang yang sangat mahal.