Fri. Apr 14th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Negara Islam Bergerak Di Desa Dekat Mosul Setelah Kekalahan

2 min read

Negara Islam telah merebut sebagian besar desa di selatan Mosul kendati telah kehilangan kendali atas bentengnya di kota tersebut. Seorang perwira dan penduduk Irak mengatakan bahwa ISIS menggelar taktik gaya gerilya saat khilafah yeng memproklamirkan dirinya telah hancur.

Perdana menteri, Haider al-Abadi mengumumkan kemenangan atas Negara Islam di Mosul padan hari Senin (10/7), menandai kekalahan terbesar kelompok garis keras Sunni sejak peperangan meletus di Irak utara pada tiga tahun yang lalu.

Namun militan, yang dipersenjatai dengan senapan mesin dan mortir, kini telah menangkap lebih dari 75 persen Imam Gharbi, sebuah desa di tepi barat sungai Tigris, sekitar 70 km selatan kota Mosul, dan pengerahan bala bantuan diperkirakan akan dilakukan.

Negara Islam melancarkan serangannya terhadap Imam Gharbi pada pekan lalu, dalam jenis serangan yang diperkirakan akan digelar sekarang karena pasukan Irak yang didukung oleh Amerika Serikat memperoleh kembali kendali atas kota-kota yang dikuasai kelompok tersebut pada saat serangan tahun 2014 yang mengejutkan.

Warga Mosul, Hind Mahmoud mengatakan melalui sambungan telepon bahwa dia telah mendengar baku tembak di Kota Tua, dan melihat sebuah helikopter militer Irak mulai menembaki militan Negara Islam pada hari Selasa (11/7).

Setelah dilucuti di kota Mosul, kekuasaan Negara Islam di Irak akan dikurangi menjadi daerah pedesaan, gurun barat dan wilayah dibagian selatan kota. Negara Silam juga mengadakan tekanan di basis operasionalnya di kota Raqqa, Suriah, di mana pasukan Kurdi dan Arab yang didukung oleh Amerika Serikat telah merebut kembali wilayah di tiga sisi kota.

Kampanye untuk merebut kembali Mosul dari militan diluncurkan pada bulan Oktober yang lalu oleh aliansi yang berkekuatan 100.000 personil yang kuat dari unit pemerintahan Irak, pejuang Peshmerga Kurdi dan milisi Syiah, dengna sebuah koalisi pimpinan Amerika Serikat memberikan dukungan utama untuk kekautan darat dan udara.

Pemerintahan Abadi di Irak saat ini menghadapi tugas yang sulit untuk mengelola ketegangan sektarian yang memungkinkan Negara Islam untuk mendapatkan pendukung di negara tersebut di antara sesama Sunni, yang mengatakan bahwa mereka dipinggirkan oleh pemerintahan pimpinan Syiah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *