Kabar Internasional – Pria Inggris Dan Dua Warga AS Tewas Dalam Perang Melawan ISIS

Seorang pria asal Inggris tewas terbunuh bersama dengan dua orang Amerika Serikat yang berperang melawan Negara Islam di Suriah. Luke Rutter, yang berusia 22 tahun dari Birkenhead, telah berperang bersama dengan Unit Pengamanan Rakyat Kurdi (YPG) ketika dirinya tewas pada hari Rabu (12/7) sore selama serangan di daerah pemukiman di benteng terakhri ISIS di kota Raqqa.

YPG telah mengumumkan kematian dirinya dalam sebuah pernyataan bahwa pria tersebut adalah sesosok martir  yang ikut berpartisipasi secara aktif untuk menyelamatkan nyawa di mana dia dipromosikan bergabung bersama YPG.

“Di akhir dari pelatihan di akademi, ketika ditanya melalui pertanyaan yang seperti biasanya terhadap semua relawan, ketika ditanya ‘Apakah anda siap untuk berperang?’ dengan tegas ia menjawab ‘Iya’ dan mengatakan bahwa dirinya berkeinginan untuk berperang melawan kelompok terorisme ISIS,” bunyi pernyataan dari YPG.

Dipercaya bahwa Robert Grodt, seorang aktivis Occupy Wall Street dari Santa Cruz, California, juga telah tewas dalam serangan tersebut. Seorang kerabat, Elizabeth Clarke, mengatakan melalui aku Facebook bahwa Grodt telah meninggal dunia tanpa diduga sebelumnya di Suriah.

“Dia di sana untuk membantu orang-orang yang tertindas, yang merupakan tujuan dari hidupnya. Saya akans elalu mengingat Rob atas komitmen dirinya terhadap cita-citanya. Dia dan Katlee mengajari saya bahwa bagaimana mengaitkan diri saya dengan orang lain saat melakukan demonstrasi selama masa Occupy Wall Street dan saya akan selalu mengingat pengucapan bahasa Yunani yang benar dari sandwich favorit saya,” ujar Clarke.

“Yang terpenting, saya akan selalu bersyukut bahwa dia di sana untuk Kaylee saat dia sangat membutuhkan seseorang dan bahwa dia adalah ayah yang luar biasa bagi Tegan. Sungguh hadiah untuk meninggalkan dunia! Terima kasih telah menjadi bagian dari keluarga kami,” pungkas Clarke.

Grodt menjadi berita utama selama gerakan Occupy pada bulan September 2012 silam, setelah dirinya di filmkan untuk membantu Kaylee Dedrick, seorang rekan kampanye yang sedang disemprot oleh polisi dalam sebuah video yang kemudian menjadi viral. Menurut laporan pada saat itu, pasangan tersebut menjadi dekat setelah kejadian tersebut dan kemudian memiliki anak bersama.