Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Teknologi – China Akan Blokir VPN Mulai Tahun 2018

2 min read

China benar-benar akan memblokir akses ke sebagian besar internet global sebagai bagian dari tindakan keras untuk menekan perbedaan pendapat. Hal tersebut juga untuk mempertahankan cengkeraman partai komunis terhadap kekuasaan di pemerintahan.

Pemerintah telah memerintahkan tiga perusahaan telekomunikasi China untuk benar-benar memblokir akses ke jaringan virtual pribadi atau VPN, pada bulan Februari tahun 2018, Bloomberg News melaporkan, mengutip melalui sumber anonim. Tiga penyedia internet, China Mobile, China Unicom dan China Telecom yang kesemuanya adalah perusahaan milik negara.

Chine telah menjadi rezim yang mengoperasikan sensor internet besar-besaran di dunia, yang memblokir kases terhadap ribuan situs termasuk Google, Facebook, Twitter, dan Instagram. Kontrol internet tersebut juga memblokir berita yang tidak baik dan komentar kritis terhadap partai Komunis dan informasi tentang kejadian seperti yang peristiwa pembantaian Tiananmen Square pada tahun 1989, yang hampir tidak mungkin untuk ditemukan informasinya di China.

Namun, jutaan warga China mengelak dari sistem penyensoran China, yang dikenal sebagai Great Firewall, dengan menggunakan VPN, yang memungkinkan akses terbatas ke situs web manapun.

Petunjuk terakhir datang saat China mempersiapkan sebuah pertemuan politik selama dua kali dalam satu dekade di Beijing pada tahun 2017, dengan berbagai faksi di dalam pemerintahan yang memperjuangkan dominasi dalam poternsi pergumulan pejabat tinggi. Ini juga diluncurkan pada 14 bulan pembersihan layanan internet yang diumumkan pada bulan Januari, merupakan bagian dari dorongan persiden Xi Jinping untuk apa yang disebut dengan kedaulatan internet.

“Ini adalah bentuk kontrol internet yang meningkat secara signifikan dan menunjukkan adanya urgensi dan keputusasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di puncak pemerintahan,” kata Xiao Qiang, seorang profesor di China di University of California, Berkeley. “Ini jelas tentang tingkat tertinggi perjuangan politik dan faksi yang berbeda menggunakan internet sebagai medan tempur mereka.”

“Jika lawan Xi tidak dapat melepaskan informasi di China karena alat penyensoran, mereka melakukannya di luar China dan kemudian melakukan penyaringan informasi kembali,” ujar Xiao Qiang.

Xiao menunjuk celah baru-baru ini di Great Firewall, termasuk tuduhan korupsi yang diratakan oleh seorang pengusaha China di New York yang telah berhasil beredar luas di China. Klaim tersebut, banyak yang belum diverifikasi, telah dianggap merusak kapala pengawas korupsi negara tersebut dan salah satu sekutu terdekat dari Xi Jinping.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *