Kabar Internasional – Militer Israel Inginkan Hubungan yang Lebih Erat dengan Arab Saudi

Kepala militer Israel telah memberikan sebuah wawancara yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada sebuah surat kabar Arab Saudi. Yang menggarisbawahi cara kedua negara dapat bersatu untuk melawan pengaruh Iran di wilayah tersebut.

Berbicara kepada surat kabar Saudi, Elaph, Jenderal Gadi Eisenkot menggambarkan Iran sebagai ancaman terbesar bagi wilayah tersebut dan mengatakan bahwa Israel akan siap untuk berbagi intelijen dengan negara-negara Arab moderat seperti Arab Saudi untuk berurusan dengan Teheran.

Wawancara tersebut, bagaimanapun juga, sangat mencolok dalam pesannya yang sangat umum dan konfrontasional: sebuah seruan oleh Israel ke Riyadh untuk melakukan tindakan gabungan terhadap Teheran, yang disampaikan oleh tentara Israel yang paling senior.

Ini adalah putaran dramatis terbaru dalam beberapa minggu kekacauan di wilayah tersebut, yang diikuti oleh pangeran dan pejabat Saudi yang tak terduga oleh putra mahkota Mohammad bin Salman, yang juga semakin mengunci Arab Saudi dalam sebuah jalan menuju konfrontasi dengan Iran.

Sementara Israel dan Arab Saudi tidak memiliki hubungan diplomatik, mereka saat ini telah semakin dekat, termasuk kunjungan tahun lalu oleh seorang jenderal pensiunan Arab Saudi yang memimpin sebuah delegasi yang berusaha untuk mendorong hubungan yang lebih baik.

Eisenkot mengatakan kepada Elaph bahwa kedua negara menyetujui niat Iran dan bahwa Israel semakin “sangat dihormati oleh negara-negara moderat di wilayah ini”. Ketika ditanya tentang pembagian intelijen Israel dengan Arab Saudi, dia bersikeras: “Kami siap untuk berbagi informasi jika perlu. Ada banyak kepentingan bersama antara Arab Saudi dan kami.

Wawancara tersebut – yang dideskripsikan oleh surat kabar Israel Haaretz sebagai wawancara yang belum pernah terjadi sebelumnya, akan meminta persetujuan politik Israel di tingkat tertinggi, mengingat kurangnya hubungan diplomatik dengan Arab Saudi. Ini penting untuk simbolisme yang dimaksudkannya, yang dirancang untuk memamerkan hubungan yang lebih hangat dengan Riyadh di depan umum, tidak terkecuali sumbu yang didukung AS terhadap Iran.

“Ada kesempatan untuk membentuk koalisi internasional baru di kawasan ini dengan Presiden Trump,” Eisenkot menambahkan. “Kami perlu melakukan rencana strategis besar dan menyeluruh untuk menghentikan ancaman Iran.”