Kabar Internasional – AS Cari Larangan Kapal Atas Sanksi Korea Utara

Amerika Serikat telah meminta Dewan Keamanan PBB untuk memasukkan daftar 10 kapal untuk menghindari sanksi terhadap Korea Utara. Dokumen tersebut diumumkan pada hari Selasa (19/12), sementara Presiden Korea Selatan menyarankan untuk menunda latihan militer dengan Washington untuk mengurangi ketegangan menjelang Olimpiade Musim Dingin tahun depan.

Dokumen yang dilihat oleh Reuters mengatakan, 10 kapal tersebut telah melakukan pengiriman ke kapal dari produk minyak sulingan ke kapal Korea Utara atau mengangkut batubara Korea Utara yang melanggar sanksi PBB yang diberlakukan atas program nuklir dan rudal Pyongyang. Kapal-kapal tersebut akan masuk daftar hitam – yang berarti bahwa negara-negara harus melarang mereka memasuki pelabuhan mereka – jika tidak ada dari 15 anggota komite sanksi Korut yang dibentuk oleh Komite Keamanan pada Kamis (21/12) sore.

Korea Utara berada di bawah embargo senjata PBB dan Dewan Keamanan telah melarang perdagangan ekspor seperti batubara, tekstil, makanan laut, besi dan mineral lainnya untuk mencekik dana untuk program rudal dan nuklir Pyongyang. Pada bulan September, dewan tersebut mengirim 2 juta barel per tahun untuk mengekspor produk minyak mentah ke Korea Utara.

Kapal yang ditargetkan untuk daftar hitam adalah Xin Sheng Hai (tidak dikenal); Mercusuar Hong-Kong yang berbendera Winmore; Yu Yuan yang bertipe Togo; Panama Glory Hope 1 (juga dikenal sebagai Orient Shenyu), Kai Xiang, dan Miliaran No. 18; dan Ul Ji Bong 6 Korea Utara, Rung Ra 2, Rye Song Gang 1, dan Sam Jong 2. Empat kapal ditunjuk untuk membawa batubara dari Korea Utara oleh komite sanksi Korea Utara pada bulan Oktober.

Amerika Serikat telah memimpin untuk meningkatkan sanksi terhadap Korea Utara dalam menanggapi upaya Pyongyang untuk mengembangkan rudal bertingkat nuklir yang mampu memukul Amerika Serikat. Di Ottawa pada hari Selasa (19/12), Kanada dan Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka akan menjadi tuan rumah pertemuan para menteri luar negeri di Vancouver pada 16 Januari untuk menunjukkan solidaritas internasional terhadap uji coba nuklir dan rudal Korea Utara. Perwakilan dari negara-negara yang mengirim pasukan atau dukungan militer lainnya ke upaya yang didukung PBB untuk mengusir pasukan Korea Utara setelah invasi ke Korea Selatan pada tahun 1950 akan hadir.