Kabar Internasional – Inggris Berencana untuk Perhalus Dampak pada Bank-bank Eropa

Bank of England mengungkap rencana yang memungkinkan bank-bank Eropa beroperasi di Inggris secara normal pasca-Brexit. BBC telah mengetahui bahwa bank-bank yang menawarkan keuangan grosir – uang dan layanan yang diberikan kepada bisnis dan satu sama lain – akan beroperasi berdasarkan peraturan yang ada. Ini akan berlaku bahkan dalam skenario “tidak ada kesepakatan”, Bank akan mengumumkan pada hari Rabu (20/12) nanti.

Ini berarti bank-bank Uni Eropa yang beroperasi melalui cabang dapat melanjutkan tanpa membuat anak perusahaan – proses yang mahal. Perbedaan antara cabang dan anak perusahaan adalah sesuatu yang mungkin kita semua harapkan untuk tidak kita sayangi tapi penting.

Cabang menawarkan cara mudah bagi bank untuk memindahkan uang ke sekitar operasi internasional mereka, namun memberikan risiko bahwa jika terjadi krisis keuangan, dana cepat dipulangkan ke markas bank asing – membuat pelanggan cabang Inggris keluar dari saku. Anak perusahaan dipaksa untuk menahan modal penyerapan mereka sendiri yang tidak dapat dipangkas dan dijalankan – mereka pada dasarnya menjadi perusahaan Inggris.

Berubah dari cabang ke anak perusahaan bisa menghabiskan biaya miliaran dolar untuk sebuah bank seperti Deutsche Bank, misalnya, yang mempekerjakan 9.000 orang di Inggris. Saat ini, bank yang berbasis di manapun di UE dapat menjual layanan ke tempat lain di UE berkat instrumen yang dikenal sebagai paspor layanan keuangan.

Pada hari Senin (18/12), juru runding Uni Eropa Michel Barnier berbicara keras mengenai akses keuangan berbasis Inggris ke pasar tunggal Eropa setelah Brexit.

“Tidak ada tempat (untuk jasa keuangan), tidak ada satu perjanjian perdagangan yang terbuka untuk layanan keuangan, tidak ada. Dengan meninggalkan pasar tunggal, mereka kehilangan paspor jasa keuangan,” katanya.

Miles Celic, ketua kelompok lobi TheCityUK, mengatakan bahwa menawarkan kesinambungan kepada bank-bank Uni Eropa merupakan tindakan goodwill, namun juga merupakan salah satu kepentingan pribadi yang tercerahkan.

“Mendorong bank-bank Uni Eropa untuk terus beroperasi di Inggris akan membantu melestarikan stabilitas keuangan bagi Inggris dan Uni Eropa dan akan membantu mempertahankan posisi London sebagai pusat keuangan global terbuka,” katanya.