Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Jadi Provokator Penolakan Jenazah Perawat Positif Corona, 3 Pria Ini Ditahan Polisi

2 min read

Jadi Provokator Penolakan Jenazah Perawat Positif Corona, 3 Pria Ini Ditahan Polisi – Tiga orang pria yang merupakan provokator dalam aksi penolakan jenazah perawat positif virus corona atau covid-19 telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jawa Tengah. Kini ketiga pria itu telah ditahan di Mapolda Jateng.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iskandar F Sutisna saat dimintai konfirmasi membenarkan hal itu, tiga orang pria telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penolakan jenazah perawat yang positif corona atau covid-19 dan kini mereka telah ditahan di Mapolda Jateng.

Kombes Iskandar saat dimintai konfirmasi pada Minggu (12/4/2020) membenarkan hal itu bahwa ketiga pria itu telah ditangkap oleh petugas kemarin serta kini sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penolakan jenazah perawat yang positif corona (Covid-19) dan kini mereka sudah ditahan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jateng.

Ketiga tersangka yang ditahan itu diketahui masing-masing berinisial THP (31), BSS (54) dan ST (60). Mereka diamankan oleh petugas pada Sabtu (11/4/2020) kemarin di atas kasus penolakan jenazah perawat yang positif virus Corona atau COVID-19 di Kabupaten Semarang.

Sebelumnya diketahui, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Budi Haryanto menuturkan ada tiga orang pria yang telah kami amankan karena diduga menjadi provokator dalam aksi penolakan jenazah perawat positif corona (Covid-19) pada Kamis (9/4/2020) lalu di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Siwarak, lingkungan Sewakul, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang.

Kombes Budi saat dimintai keterangan mengatakan bahwa kami dari pihak kepolisian telah mengamankan tiga orang pria yang diduga sebagai provokator dalam aksi penolakan pemakaman jenazah. Mereka diduga telah memprovokasi warga sehingga warga melakukan aksi penolakan acara pemakaman yang telah sesuai standar dan SOP.

Ketiga pria itu juga terlibat dalam aksi blokade jalan untuk menolak pemakaman jenazah perawat yang sedianya akan dimakamkan di sebelah makam ayahnya.

Usai mendapat aksi penolakan dari warga, jenazah perawat itu pun akhirnya kembali dibawa ke Kota Semarang dan diputuskan untuk segera dimakamkan di kompleks Pemakaman dr Kariadi yang terletak di kawasan TPU Bergota.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *