Internasional – Wanita Didakwa Karena Menjual Makanan

Seorang ibu tunggal diperkirakan akan mendapatkan hukuman tiga tahun penjara di California untuk menjual ceviche dan ayang goreng buatannya di sendiri di Facebook. Penegak hukum yang melakukan operasi rahasia telah menangkap wanita tersebut dan menuduhnya telah menjalankan bisnis makanan tanpa izin.

Kisah penangkapan Mariza Ruelas telah menjadi viral di dunia maya setelah wanita Stockton tersebtu berbicara tentang polisi yang menargetkan dirinya dalam penyelidikan secara online dari komunitas Facebook lokal yang anggota yang ada di dalamnya digunaka untuk berbagi resep makanan, mengatur potlucks dan menjual berbagai macam piring.

Tuduhan pelanggaran atas mengoperasikan fasilitas makanan tanpa adanya izin yang sah dan terlibat dalam bisnis menjual makanan tanpa izin ini telah mendapatkan kritikan secara luars dari polisi California dan inspektur kesehatan serta menimbulkan pertanyaan baru tentang bagaimana lembaga penegak hukum menggunakan media sosial untuk pengawasan.

“Hal ini sulit dipercaya, mereka bisa saja berdiri di sebuah sudut untuk menangkap penjahat nyata atau pengedar narkoba. Ini gila bahwa merka sedang duduk di sebuah meja di belakang komputer dan memesan makanan,” kata Ruelas yang saat ini berusia 37 tahun.

Jaksa sendiri menawarkan kesepakatan kepada Ruelaz di mana ia akan dipaksa untuk mengaku kesalahannya dan mendapatkan hukuman pelayanan masyarakat. Ibu dari enam orang anak ini pertama kali menceritakan kisah melalui stasiun berita lika Fox40, menolak untuk menerima kesepakatan tersebut yang berarti kasusnya saat ini sedang menuju ke pengadilan.

Ruelas sendiri mengatakan bahwa dirinya telah membantu menjalankan 209 kelompok Food Spot di layanan media sosial Facebook, yang di nama dengan kode area Stockton.

Pada bulan Desember yang lalu, seseorang yang menghubunginya melalui kelompok tersebut memesan ceviche yang ternyata adalah seorang penyidik kepolisian bernama San Joaquin yang sedang menyamar. Ruelas dan lima pengguna lain dari grup tersebut menghadapi tuduhan untuk dua pelanggaran ringanm tapi Ruelas adalah satu-satunya yang menolak untuk menandatangani kesepakatan pembelaan. Dia berkata bahwa dia akan senang untuk melakukan pelayanan masyarakat dan membayar denda, tapi dirinya tidak ingin ada pelanggran di dalam catatannya.