Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Usia Membuat Kaisar Jepang Kesulitan Menjalankan Tugas

2 min read

Kaisar Jepang Akihito meluncurkan pidato yang mengegerkan Jepang, Pada hari ini (8/8), Akihito berpidato membahas kondisi kesehatannya yang menurun, ia mengaku khawatir bahwa ia akan mengalami kesulitan menjalani tugasnya sebagai kaisar secara penuh di usianya yang sudah senja.

Dalam sebuah pidato yang ditayang kan langsung oleh televisi nasional pada hari Senin (8/8), Akihito memaparkan terdapat beberapa batasan dirinya untuk mengurangi tugas kekaisarannya sebagai simbol penguasa negaranya, status yang diberikan kepada kaisar di bawah konstitusi yang berwenang pasca perang di jepang.

Di dalam konstitusi Jepang, gelar kekaisaran yang disemayamkan untuk Akihito didefinisikan sebagai simbol negara dan persatuan rakyat, meskipun tidak memiliki kekuatan politik.

Namun, dalam pidato kekaisarannya, Akihit tidak menyatakan secara langsung bahwa ia ingin melepas jabatanya sebagai kaisar Jepang. Langkahtersebut dapat ditafsirkan sebagai campur tangan dalam politik Jepang.

“Ketika saya menyadari bahwa tingkat kebugaran saya secara bertahap mengalami penurunan, saya khawatir akan menglami kesulitan bagi saya untuk melaksanakan tuga saya sebagai simbol negara dengan seluruh kemampuan saya, seperti yang saya lakukan hingga satt ini sampai sekarang,” kata Kaisar Akihito yang sekaranga telah berusia 82 tahun itu, seperti yang dilansir Reuters.

Sebelumnya sang kaisar telah menjalani operasi jantung dan sempat di rawat di rumah sakit karena kanker prostat yang di alaminya.

Pidato terakhir ini menjado pidato kali ketiga seorang kaisar Jepang memberikan pidato kepada publik dalam sejarah modern Jepang. Sebelumnya, ayah Akihito, Kaisar Hirohito berpidato untuk mengumumkan melalui radio bahwa Jepang kalah dalam Perang Dunie ke-2. Setelah itu pidato kekaisaran disampaikan oleh Akihito melalui televisi ketika bencana nuklir Fukushima pada taun 2011 silam.

Sang Kaisar Jepang yang ke-125 dan permaisurinya selama ini mempertahankan tugas mereka, mengharuskan mereka menghadiri lebih dari 250 pertemuan publik pertahun dan 75 perjalanan tahunan, baik dalam maupun luar negeri, Oleh karena itu mulai tahun ini lebih dari 100 pertemuan per tahun akan di batalkan atau akan di hadiri oleh putra mahkota.

Jejak pendapat menunjukkan sebagian besar rakyat Jepang menaruh simpati terhadap Kaisar yang tersirat ingin pensiun, namun hal ini membutuhkan perubahan hukum.

Pasalnya, Putra Mahkota Naruhito hanya memiliki satu anak, yakni putri Aiko, buah pernikahan dengan Putri Mahkota Masako, Tahta kaisar selama ini hanya dapat diwariskan kepada keturunan laki laki, sehingga setelah Naruhito, tahta kemungkinan besar akan diserahkan kepada saudaranya, Pangeran Akishino, lalu ke keponakannya, Hisahito yang saat ini baru berusia sembilan tahun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *