Tue. Apr 18th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Seorang Dokter di Berlin, Ditembak Mati Pasiennya

2 min read

Tindak kekerasan yang berujung korban tewas kembali terjadi di Jerman, kali ini di kota Berlin. Seorang pasien diberitakan menembak mati seorang dokter di sebuah klinik yang berada di salah satu universitas di Berlin, Jerman. Penembak tersebut akhirnnya memilih menghabisi nyawanya sebelum berhasil diamankan.

Pihak kepolisian Berlin mengatakan bahwa dokter yang ditembak itu mengalami luka yang sangat parah dan tewas seketika akibat serangan yang terjadi di Kampus Benjamin Franklin di Universitas Charite.

Menurut pihak kepolisisan, untuk saat ini situasi di sekitar klinik rumah sakit itu sudah dapat di kontrol. Para penyelidik kepolisisan sudah berada di lokasi untuk menyelidiki motif dan latar belakang penyerangan dan penembakan ini.

Juru bicara pihak kepolisian Berlin, Winfrid Wenzel, melaporkan bahwa insiden yang terjadi pada hari Selasa (26/7) ini terjadi di area rawat jalan untuk operasi rahang. Saat insiden itu terjadi sang dokter sedang melakukan sesi perawatan dengan pelaku yang menjadi pasiennya.

“Saat berkonsultasi dengan dokter, pasien itu mengambil senjata dan langsung melepaskan beberapa tembakan ke arah dokter. Pelaku kemudian membalik senjatanya ke dirinya sendiri kemudian menembak diri sendiri hingga tewas seketika,” ungkap Wenzel, seperti yang di kutip Reuters.

Wenzel kemudian menjelaskan bahwa saat ini pihak kepolisian masih kesulitan untuk mendapatkan informasi perihal latar belakang serta motif dari pelaku penembakan.

Jerman memang pada saat ini sedang mengalami masa kelam, negara itu menjadi sasaran empuk tindak kekerasan terhadap warga sipil oleh orang orang yang berasal dari Timur Tengah atau Asia, baik pengungsi maupun warga keturunan, sejak insiden 18 Juli yang lalu yang berakibat tewasnya 10 orang. Dari empat serangan yang terjadi dalam hampir sepekan, dua diantaranya sempat diklaim dilakukakan oleh pihak militan ISIS.

Namun, Wenzel menjelaskan bahwa dari insiden penembakan di sebuah klinik itu, dari pihak kepolisian tidak melihat adanya indikasi bahwa insiden itu merupakan salah satu aksi terorisme.

“Kami tidak memiliki indikasi bahwa kejahatan ini bermotif ekstrimisme atau Islamis,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *