Internasional – Presiden Korea Selatan Hadapi Voting Impeachment

Partai-partai oposisi Korea Selatan ini telah mengajukan mosi pemakzulan terhadap Presiden Park Heun-hye terkena skandal. Mereka menginginkan presiden untuk mundur setelah mendapatkan protes mingguan yang diklaim oleh koordinator penyelenggara telah menarik sekitar datu juta lebih demonstran.

Gerekan tersebut didukung oleh sekitar 171 anggota parlemen legislatif dari 300 kursi yang ada di parlemen, akan segera dimasukkan ke pemungutan suara di Majelis Nasional pada hari Jumat (2/12) kemarin.

Perintah oposisi sendiri memilki jumlah kursi terbanyak di parlemen, tetapi akan membutuhkan dukungan hampir 30 anggota Partai Saenuri Park yang mengamankan dua pertiga mayoritas yang diperlukan untuk mendakwa presiden tersebut.

“Jika gerakan impeachment gagal untuk mendapatkan hal untuk berlalu karena kurang kerja sama dari partai yang berkuasa, itu harus bertanggung jawab atas semua konsekuensi,” kata pemimpin utama Partai Demokrat Woo Sang-Ho seperti yang dikutip oleh kantor berita Yonhap.

Dituduh berkolusi dengan teman dekat yang menghadapi tuduhan penggelapan, Park mengatakan pada pekan lalu dia akan bersedia  untuk mundur dalam menghadapi protes massa mingguan yang telah melihat jutaan orang turun ke jalan di ibukota Seoul dan kota-kota lainnya.

Tapi oposisi mengatakan tawaran Park, yang menempatkan cara da waktu pengunduran dirinya di tengah parlemen, merupakan upaya untuk membeli waktu dan menghindari impeachment. Jika lulus, gerakan akan pergi ke Mahkamah Konstitusi untuk persetujuan, sebuah proses yang bisa memakan waktu hingga enam bulan.

Partai yang berkuasa telah meminta Park untuk mundur secara sukarela pada bulan April,  yang memunginkinkan pemilihan presiden yang  akan diadakan pada bulan Juni, enam bulan lebih cepat dari Jadwal.

Skandal melanda administrasi Park ini berpusat di orang-orang sekitarnya yang merupakan teman lama dari presiden, Choi Soon-sil yang telah dijuluki perempuan Rasputin Korea Selatan. Jaksa mengatakan mereka memiliki bukti bahwa Parkl berkolusi dalam upaya Choi untuk memaksa perusahaan untuk menyumbangkan puluhan juta dolar untuk dua yayasan yang meragukan.

Park telah secara resmi disebut sebagai tertuduh dalam investigasi, yang memubuat menjadi presiden pertama yang telah menjadi seorang tersangka ketika masih menjabat sebagai seorang presiden.