Internasional – Remaja 15 Tahun Didakwa Pembunuhan Pria Polandia

Seorang remaja berusia 15 tahun telah didakwa dengan tuduhan pembunuhan seorang pria Polandia yang tewas di Harlow pada Agustus silam. Arkadiusz Jozwik, pria Polandia bersusia 40 tahun meninggal setelah sebelumnya sempat bentrok pada larut malam dengan sekelompok pemuda di kota Essex.

Crown Prosecution Service mengumumkan keputusan pengisian dan mengatakan bahwa lima pemuda lainnya ditangkap atas insiden tersetut dan tidak akan menghadapi tuduhan kriminal atas keterlibatan mereka.

Kepolisian Essex mengatakan bahwa Jozwik mendapatkan serangan sekitar pukul 23:35 pada hari Sabtu (27/8) menjelang dini hari yang lalu. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit Princess Alexandra dan kemudian dirujuk ke rumah sakit Addenbrooke di Cambridge di mana dia akhirnya meninggal setelah mendapatkan perawatan intensif selama dua hari.

Seorang petugas penyidik senior kepolisian setempat, Danny Stoten yang bertugas di untuk direktorat kejahatan serius di Kent dan Essex mengatakan bahwa Crown Prosecution Service secara resmi telah mengumumkan dakwaan seorang remaja yang menjadi pelaku pembunuhan atas keterlibatan dirinya dalam kasus kematian Jozwik. Remaja tersetut akan menjalani persidangan pertamanya di Chlemsford pada tanggal 6 Januari 2017 mendatang.

Crown Prosecution Service sendiri telah memutuskan tidak akan menuntut kasus ini sebagai kejahatan rasial. Ada kekhawatira pada saat kematian bahwa insiden tersebut mungkin merupakan kejahatan rasial,karena terjadi di saat ketegangan masyarakat yang meningkat pasca negara Inggris memutuskan untuk berpisan dengan Uni Eropa pada tanggal 23 Juni silam.

Korban yang merupakan seorang pegawai pabrik tersebut telah tinggal di Inggris selama hampir empat tahun ditemukan tak sadarkan diri di deretan pertokoan di Harlow. Tak lama setelah insiden tersebut, saudara yang bernama Radek mengatakan bahwa kematian tersebut berkaitan dengan lonjakan kebencian terhadap Eropa Timur setelah Brexit. Kekhawatiran tersebut sempat membuat polisi Polandia diizinkan untuk melakukan patroli di Harlow bersma petugas kepolisian Inggris.

Paul Scothern, seorang pengacara yang bertugas di East of England mengatakan bahwa kepolosian mengikuti saran dari investigasi awal yang dilakukan oleh pengacara, memustuskan untuk mengambil tindakan lebih lanjut dalam kaitannya dengan lima pemuda lainnya yang berada di tempat kejadian.