Internasional – Seorang Tentara Tewas Oleh Petinju Amatir

Seorang petinju yang membual bahwa dirinya adalah orang yang paling kuat di kotanya telah dihukum karena telah membunuh seorang tentara. Private Matous Boyd, tentara berusia 20 tahun dari Resimen Royal Gibraltar telah tewas di kita barak di Brecon, Walus Selatan pada dini hari tanggal 8 Mei silam.

Pelaku yang bernama Jake Vallely, berusia 24 tahun mengejar Boyd dan kemudian memukuli dirinya hingga tersungkur ke tanah dan kemudain Vallely terus memukuli Boyd sebelum kemudian korban yang sudah tak berdaya di serat dan dibuang di jalan.

Petinju amatir tersebut mengaku telah memukuli seorang tentara namun dirinya menolak melakukan pembunuhan. Dia akhirnya mendapatkan hukuman setelah menjalani sidang di pengadilan Cardiff. Vallely yang berasal dari Pen-y-Bryn, Brecon, akan dijatuhi hukuman pada tanggal 8 Desember. Temannya yang bernama Aaeron Evans yang berusia 23 tahun yang bersama pelaku ketika insiden itu terjadi telah dibebaskan dari kasus pembunuhan.

Selama persidangan, Christopher Quinlan QC mengatakan kepada juri persidangan yang berjumlah sembilan pria dan tiga wanita mengatakan bahwa Jake Callely adalah orang yang memplokamirkan dirinya sendiri adalah seseorang yang paling kuat di Brecon. Hal yang ia gambarkan dirinya sekitar satu jam atau lebih sebelum melakukan serangan yang mengakibatkan tewasnya Boyd.

“Boyd dipukul, ia sempat tersungkur ke tanah dan kemudian terus mendapatkan pukulan dari Vallely hingga tak mampu bergerak lagi. Vallely kemudian menyeret tubuh korban kemudian membuangnya ke jalanan, ia kemudia berlari menuju ke arah bar di mana ia melanjutkan malamnya,” kata Christopher Quinlan.

“Pemukulan itu berkelanjutan, berukang-ulang dan merupakan sebuah kekerasan yang melanggar hukum yang disampaikan dengan maksud untuk menyebabkan kerusakan yang serius,” tambah Quinlan.

Kamera CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian berhasil merekam kejadian dimana Vallely melakukan pemukulan terhadap Boyd di sebuha jakan di luar bar. Seorang anggota masyarakat menemukan tubuh Boyd yang telah tewas. Ia kemudian di larikan ke rumah sakit setempat di mana Boyd dinyatakan meninggal pada pukul 02:40 waktu setempat.

Hasil dari pemeriksaan otopsi terhadap tubuh korban menunjukkan bahwa, Boyd meninggal akibat luka-luka yang berasal dari benda tumpul.