Internasional – Mesir Buka Tender Sistem Keamanan Bandara

Mesir akan segera mengumumkan tender untuk sistem keamanan baru bagi karyawan bandara Kairo dengan melibatkan scan retina. Ini adalah upaya untuk memnuhi keinginan Rusia dalam pernerbangan menuju ke Mesir. Otoritas bandara Mesir sendiri telah bertemu dengan sebagian besar rekomendasi keamanan Rusia untuk bandara, di mana sekitar 20.000 telah bekerja.

Kunjungan sepekan yang lalu oleh Menteri Transportasi Rusia, Maksim Sokolov menimbulkan harapan baru bahwa Moskow akan segera membuka penerbangan ke Mesir, yang sempat ditangguhkan pada tahun lalu ketika sebuah pesawat Rusia yang lepas landas dari resort di Laut Merah, Shram el-Sheikh jatuh di semenanjung Sinai di Mesir yang menewaskan 224 orang di dalamnya.

Badan intelijen Rusia dan negara-negara Barat mengatakan bahwa insiden itu kemungkinan disebabkan oleh bom yang ditempatkan di pesawat, dan Ekstrimis asal Sinai yang berafiliasi dengan kelompok militan ISIS mengaku telah bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Keputusan dari Moskow bersama dengan suspensi yang diberikan oleh Inggris untuk penerbangan ke Sharm el-Sheikh ini merupakan pukulan berat untuk sektor pariwisata di Mesir yang perekonomiannya sendiri sedang mengalami goncangan.

Sejak kecelakaan dari pesawat komersil Rusia pada bulan Oktober 2015 yang lalu, industri penerbangan Mesar semakin terguncang oleh kecelakaan di Mediterania, pesawat maskapai penerbangan EgyptAir yang terbang dari Perancis menuju ke Mesir pada bulan Mei setelah dilaporkan kebakaran terjadi di dalam pesawat, yang menewaskan 66 orang yang semuanya berada di dalam pesawat. Pada bulan Maret, penerbanganan domestik EgyptAir telah dialihkan ke Siprus setelah terjadi pembajakan yang menggunakan bahan peledak palsu.

Langkah-langkah sistem keamanan baru telah dijalankan di bandara Mesir, termasuk penyegelan terhadap barang-barang setelah pemeriksaan X-ray, hal ini juga berlaku untuk suplai makan dan minuman dalam penerbangan. Penumpang juga harus melepas sepatu dan ikat pinggang mereka untuk melakukan pemindaian dan pemeriksaan akhir sebelum naik ke dalam pesawat. Sebuah perangkat telah dibentuk dan dirancang untuk mendeteksi bahan peledak telah dipasang diruangan kedatangan pesawat namun saat inin belum digunakan.

Namun langkah-langkah baru dalam sistem keamanan bandara ini telah menyebabkan beberapa dari pihak merasa kurang menyetujui. Beberapa penumpang mengatakan mereka merasa kecewa karena hanya penumpang yang diperiksa tapi mereka menginginkan untuk dilakukan secara menyeluruh bagi orang-orang yang keluar maupun masuk ke dalam bandara untuk menjamin keamanan.