Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Polisi Jepang Selidiki Meninggalnya 48 Pasien RS

2 min read

Kepolisian di Jepang sedang melakukan penyelidikan atas kasus kematian yang mencurigakan dari 48 pasien usia lanjut di rumah sakit yang sama. Hal ini dilakukan setelah pihak rumah sakit malakukan otopsi terhadap dua dari mereka yang mengungkapklan bahwa mereka telah diracuni yang berasal dari infus yang telah dicampuri dengan bahan kimia yang dapat ditemukan untuk desinfektan.

Penyelidikan pembunuhan ini pada awalnya difokuskan kepda dua orang yang meninggal dalam beberapa hari dari satu sama lain di pertengahan bulan lalu. Kedua orang tersebut telah diracuni dengan lubang kecil yang ditemukan di infus yang diberikan kepada salah satu dari mereka.

Penyelidikan ini telah diperluas dengan mencakup 46 orang lainnya yang telah tewas sejak bulan Juli yang lalu, kesemua pasien tewas itu dirawat di lantai yang sama dari rumah sakit Ogatsu di Yokohama tempat dimana kedua orang itu terbunuh.

Staf rumah sakit pada pekan lalu, telah menemukan bekas tusukan di 10 kantong infus dari 50 kantong yang telah tidak terpakai yang disimpan didekat ruangan perawat yang berada di lantai yang sama.

Hingga saat ini pihak kepolisian belum menyebarkan ke publik tentang tersangka dan motif yang digunakan oleh pelaku pada hari Senin (3/10). Kyodo mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang dekat dengan penyelidikan ini mengatakan bahwa dua kematian baru-baru ini ada kemungkinan telah disebabkan oleh seseorang dengan keahlian medis yang berhubungan dengan rumah sakit.

Nobuo Yamki dan Sozo Nishikawa yang keduanya berusia 88 tahun meninggal selama tiga hari libur nasional pada pertengahan bulan September ketika 85 tempat tidur rumah sakit sedang dalam pengawasan rendah. Pihak rumah sakit sendiri mengatakan bahwa pintu masuk dalam kondisi terkunci dan bangunan tersebut mendapatkan penjagaan sepanjang malam.

Otopsi yang dilakukan terhadap kedua pasien yang meninggal itu ditetapkan telah meninggal akibat racun dengan bahan kimia yang digunakan untuk desinfektan dan ditemukan di ruangan perawat. Menurut kantor berita lokal, staf di rumah sakit tersbut terlambat untuk membuat hubungan antara kematian kedua pasien dengan kasus racun karena fasilitas dalam rumah sakit tersebut memberlakukan pasien yang sebagian besar merupakan pasien lanjut usia dan dalam keadaan sakit yang parah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *