Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Jurnalis Foto Tewas Ditangan Penembak Jitu

2 min read

Seorang penembak jitu telah menambak mati seorang wartawan yang berasal dari negara Belanda di kota Sirte di Libya. Kota itu sendiri adalah kota sebagai benteng terakhir yang dikuasai oleh kelompok militan ISIS di negara Afrika bagian Utara selama konflik dalam negara tersebut terjadi.

Menurut kantor berita nasional Belanda, NOS dan Belgian Publication Knack,  yang dikutip oleh Joanie de Rijke dari Knack yang merupakan rekan sesama jurnalis di Libya mengatakan bahwa Jeroen Oerlemans tewas pada hari Minggu (1/10) saat ia tengah bersama dengan sebuah tim yang akan membersihkan tanjau darat di bagian kota uang telah dibebaskan dari kekuasaan ISIS.

Kedutaan Besar Belanda di Libya, Eric Strating memposting sebuah tulisan di akun twiter pribadinya yang menunjukkan rasa belasungkawa atas tewasnya jurnalis yang berasal dari negaranya. Menteri Luar Negeri Belanda, Ber Koenders mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Oerlemans adalah seorang jurnalis yang memilih untuk melangkah maju meskipun yang lain memilih berhenti, yang membuat berita melalu gambar yang ia foto untuk menjadi berita utama di seluruh dunia. Ia juga merasa sangat sedih atas jurnalis yang telah mempertaruhkan nyawa merika demi sebuah berita.

Menurut Eike den Hertog yang berasal dari agen foto Beeldunie, yang telah bekerja sama dengan Oerlemans selama hampir dua dekade ini ini mengatakan bahwa Oerlemans adalah seorang pria berusia 45 tahun yang telah meninggal dengan meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang masih kecil dan direncanakan akan pulang kenegaranya pada hari Senin (2/10).

Oerlemans sendiri sempat bertugas untuk memfoto peperangan di Afghanistan, Suriah dan Libya serta melakukan peliputan untuk perjalanan imigran ke benua Eropa. Oerlemans belajar fotografi jurnalistik di London College of Communication, berdasarkan profil yang ditulis di akun Facebook pribadinya.

Sangat sulit dan berbahaya bagi para jurnalis untuk bekerja di Libya, yang mengalami kekacauan negaranya sejak 2011 silam, di mana pemberontakan meletus untuk membunuh dan menggulingkan pemerintahan yang kala itu dipimpin oleh Muammar Gaddafi. Banyak dari wilayah di negara Libya telah dikuasai oleh pemerintahan lokal, dan beberapa kelompok pemberontak, serta kelompok militan ISIS juga semakin berkembang di negara tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *