Sun. Apr 16th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Uni Eropa Akan Deportasi Pencari Suaka Asal Afghanistan

2 min read

Uni Eropa telah menandatangani perjanjian dengan pemerintahan Afghanistan yang memungkinan negara-negara anggotanya untuk mendeportasi para pencari suaka di negara mereka. Kesepakatan itu menunjukkan bahwa jumlah warga pencari suaka yang akan dideportasi ini tidak terbatas, dan mewajibkan bagi Afghanistan untuk menerima mereka.

Kesepakatan ini sebenarnya telah menjadi perbincangan selama berbulan-bulan, yang kemudian mengarah ke sebuah konferensi donor dari negara-negara Uni Eropa di kota Brussels pekan ini. Menurut sebuah memo yang sempat bocor ke publik, Uni Eropa telah menyatakan akan mengurangi bantuan ke Afghanistan jika pemerintahannya tidak mau bekerja sama.

Kesepakatan itu sendiri telah ditandantangani pada hari Minggu (2/10) kemarin, namun belum sempat dipublikasikan, tetapi salinan yang semapt di lihat oleh The Guardian itu mengatakan bahwa Afghanistan berkomitmen untuk menerima kembali warga negara mereka yang belum diberikan suaka di eropa dan akan memaksa warganya yang menolak untuk kembali ke Afghanistan secara sukarela.

Ketika dokumen itu menetapkan jumlah maksimum yang dideportasi adalah 50 orang per penerbangan carteran dalam enam bulan pertema setelah perjanjian, dan tidak ada batasan untuk jumlah penerbangan deportasi setiap harinya yang disewa oleh negara-negara Eropa untuk menuju ke Kabul.

Dengan puluhan ribu orang yang akan dideportasi, kedua belah pihak telah sepakat untuk membangun terminal baru khusus untuk penerbangan deportasi di bandara internasional Kabul. Perjanjian yang bernama Joint Way Forward ini juga membuka langkah deportasi untuk wanita dan anak-anak, yang saat ini banyak sekali terjadi di negara Norwegia. Langkah-langkah khusus ini akan memastikan bahwa kelompok-kelompok yang rentan ini akan mendapatkan perlindungan yang memadai, baik bantuan dan perawatan sepanjang proses ini dilakukan.

Jika anggota keluarga di Afghanistan tidak dapat ditemukan, anak-anak tanpa pendamping dapat dikembalikan namun dengan syarat adanya tempat yang memadai dan beberapa peraturan untuk mereka agar mendapatkanĀ  tempat di Afghanistan.

Eksodus besar-besaran dari warga Afghanistan ini terjadi pada setahun yang lalu, di mana telah dipicu oleh Kanselir Jerman, Angela Merkel yang telah membuka pintu untuk masuk ke negaranya yang telah mendorong sekitar hampir satu juta imigran masuk ke negara Jerman. Perjanjian ini dilakukan setelah dampak dari eksodus besar-besaran ini mengaikbatkan semakin buruknya situasi keamanan di Jerman yang belum membaik semenjak berbagai serangan yang terjadi di negara tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *