Mon. Apr 17th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Kawan Lawan Berkumpul Hormati Mandela

2 min read

Pemandangan cukup menarik telah ditunggu saat upacara penghormatan kepada mantan Presiden Afrika Selatan (Afsel) yaitu Nelson Mandela. Sejumlah pemimpin negara yang hingga kini menjadi kawan maupun lawan turut serta hadiri acara kehormatan tersebut.

Meski sempat sedikit terlambat, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dipastikan menghadiri acara penghormatan kepada wafatnya Nelson Mandela tersebut. Obama terlihat ditemani juga mantan Presiden George W Bush, dan mantan Presiden Bill Clinton serta mantan Presiden Jimmy Carter. Menariknya adalah melihat Obama bersama Presiden Kuba Raul Castro. Selama hampir 50 tahun lebih, AS dengan Kuba dikenal selalu menjadi musuh, baik itu dalam bidang politik maupun ideologi. Keduanya akan bertemu dalam prosesi upacara penghormatan ini.

Selain dari Castro, pihak yang juga dikenal berseberangan dengan AS yaitu Iran. Pihak juru bicara dari Kementerian Luar Negeri Iran, Clayson Monyela, mengklarifikasi Presiden Iran Hassan Rouhani datang pada acara penghormatan tersebut. Sedangkan kehadiran dari Rouhani dapat membuka peluang pertemuan langsung dirinya dengan Obama. Tetapi ternyata nama Rouhani tak tertulis pada daftar resmi pemimpin yang hadir untuk memberi penghormatan terakhir pada Mandela ini.

Sementara itu, musuh lain yang juga turut hadir pada acara besar ini yaitu, Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe dan mantan Perdana Menteri Tony Blair. Diketahui bahwa keduanya sering saling serang dengan kata-kata satu sama lainnya. Blair tercatat pernah mengucap bahwa Mugabe adalah seorang diktator yang wajib untuk dilengserkan dari tampuk kekuasaan. Sementara itu, Mugabe kemudian membalas ucapan dari Blair tersebut dengan menyebutnya sosok imperialis serta memakinya dengan kata, “pergilah ke neraka”.

Perseteruan macam ini pasti akan reda saat upacara penghormatan pada Mandela yang meninggal dunia 5 Desember 2013 lalu. Selama masa hidupnya, Mandela terkenal sebagai sosok mempercayai upaya rekonsiliasi. “Apa yang ia lakukan semasa hidup, sama dengan yang ia lakukan setelah ia tiada. Dia telah mempertemukan berbagai sosok manusia dengan berbagai latar belakang. Baik yang miliki perbedaan pendapat, beda pandangan politik ataupun beda agama,” ungkap mantan Asisten Pribadi Mandela, Zelda la Grange, seperti yang dikutip oleh Reuters, Selasa (10/12/2013).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *