Info Teknologi Terkini – Remaja Inggris Sadar Perangkat Digital

Hasil sebuah survey membuktikan bahwa remaja Inggris tak hanya jadi konsumen di zaman digital, tetapi mereka juga membuat konten. Rata-rata satu remaja punya enam macam perangkat digital yang dipakai sehari-hari, termasuk untuk mengunggah serta mendapatkan informasi online.

Dikarenakan mayoritas mereka menggunakan perangkat mobile, kemungkinan tak lama lagi mereka akan menganggap merupakan hak mereka guna “selalu terhubung online,” ungkap jajak pendapat tersebut. Sedikitnya 28% dari jumlah 1.004 anak usia 13 sampai 17 tahun mungungkapkan bahwa penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) merupakan kunci karir mereka di masa depan. Sejumlah tiga perempat dari mereka mengharapkan agar negara memperbarui sistem perangkat serta teknologi guna mengikuti kebiasaan dari generasi mereka.

Penelitian yang memang dirancang membangun “jejak digital ” dari generasi muda untuk saat ini, menunjukkan bahwa mereka telah memahami nilai dari masa depan digital. Pilihan dalam subjek pelajaran mereka juga telah menunjukkan bahwa mereka telah mempertimbangkan mengejar karir pada bidang tersebut. Hal ini memaksa ICT serta ilmu sains termasuk dalam 4 pelajaran yang dinilai paling penting.

Disamping itu, penelitian tersebut juga menyatakan bahwa “memelihara kemampuan dari generasi digital dapa berdampak signifikan terkait perekonomian Inggris serta mampu meningkatkan daya saing dalam pasar internasional. Jajak pendapat ini menunjukkan 84% remaja yang disurvei mempunyai telepon pintar, 78% memiliki perangkat laptop dan 51% diantaranya punya tablet komputer.

YouTube, Facebook dan Twitter merupakan aplikasi yang paling sering digunakan, survei memperlihatkan dua pertiga mereka aktif memproduksi konten ataupun video mereka sendiri. Juga diketahui bahwa 1 dari 10 anak lelaki telah berhasil membuat sebuah aplikasi, dan sepertiga dari mereka mengatakan ingin bisa melakukannya.

“Jelas bahwa generasi ini tak hanya sekadar konsumen digital, mereka juga produsen.” Salah seorang juru bicara dari departemen pendidikan Inggris menyatakan “Kami setuju komputasi menjadi sangat penting dalam hal perekonomian, di samping dari mata pelajaran inti tradisional, seperti halnya Bahasa Inggris, Matematika serta Ilmu Pengetahuan. Itulah sebabnya melalui kurikulum komputasi yang sangat ketat, kami berniat meningkatkan standar serta memberikan keterampilan dan pengetahuan yang generasi muda butuhkan guna bersaing dengan teman mereka dari penjuru dunia.”