Internasional – FBI Cari Tersangka Penembakan Pejabat Konsulat AS

Seorang pejabat konsuler Amerika Serikat ditembak di Guadalajara, Meksiko pada Jumat (6/1) malam waktu setempat. Insiden ini telah mendorong FBI untuk menawarkan hadiah sebesar US$ 20.000 untuk mereka yang membantu mengarahkan petugas untuk identifikasi tersangka.

Pada hari Sabtu (7/1) pagi waktu setempat, jaksa agung federal Meksiko di kantornya mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tengah bekerja sama dengan  kedutaan Amerika Serikat untuk menemukan pelaku yang bertanggungjawab atas insiden tersebut. Ia menambahkan bahwa pihaknya telah menugaskan petugas kemananan negara dan ferderal untuk ditugaskan melindungi korban yang saat ini tengah berada dalam kndisi stabil.

“Kami bekerja sama dengan penegak hukum Meksiko dalam hal ini. FBI telah memberikan tawaran sebesar US$ 20.000 untuk informasi yang mengarah kepada indetifikasi pelaku penembakan. Karena pertimbangan privasi, kami tidak memmiliki informasi tambahan untuk dibagikan pada saat ini,” kata seorang juru bicara konsulat mengatakan kepada The Guardian.

Koran El Informador Guadalajara melaporkan bahwa, korban yang tidak disebutkan dalam laporan atau konsulat sedang dirawat di sebuah rumah sakit lokal untuk luka tembak di bagian dada atas. Sebuah rekaman CCTV yang dirilis oleh konsulat menunjukka seorang pria tegap berkulit terang dengan mengenakan pakaian olahraga telah membayar di mesin tiket parkir pada pukul 6:16. Ia langsung diikuti oleh seorang pria yang mengenakan kaos berwarna ungu. Video kedua menunjukkan seorang pria berpakaian tersebut kemudian menembakkan pistol yang dia bawa sebanyak satu kali dan kemudian melarikan diri.

“FBI menawarkan hadiah US$ 20.000 untuk informasi yang mengarah kepada indetitas pelaku yang menembak seorang konsuler dari Amerika Serikat secara resmi  hari ini di Guadalajara,” kata seorang konsulat dalam sebuah pernyataan.

Seorang sumber dari kepolisian Guadalajara yang meminta untuk tidak menampilak identitasnya karena dia tidak berhak untuk membahas kasus ini secara terbuka mengatakan bahwa korban adalah Christoper Nola Ashcraft berusia 31 tahun. Sumber tersebut mengatakan bahwa pihak yang berwenang menemukan Drug Enforcement Administration (DEA) yang mengatas namakan dirinya dan ia tengah mengendarai Honda Fit berwarna hitam ketika dia ditembak ketika akan meninggalkan pusat perbelanjaan di kota tersebut, Plaza Sania.