Info Nasional Terkini – BNPT Sebut Ratusan WNI Ikut ISIS

Pihak Badan Nasional Penanggulan Terorisme (BNPT) memiliki penilaian bahwa ancaman ISIS di Indonesia kian mengkhawatirkan. Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir, Sekretaris Utama BNPT mengatakan bahwa jaringan ISIS sudah makin berkembang. Maka dari itu, ISIS kini menjadi jaringan yang tak boleh dianggap remeh lagi. Masyarakat, tak perlu takut, tetapi harus waspada. BNPT telah mendata WNI terlibat pada jaringan ISIS sampai dengan saat ini. Dan hasilnya, terdapat 500 WNI yang sudah bergabung bersama kelompok radikal Suriah tersebut.

Kadir menyatakan pula bahwa angka ini memang masih perlu divalidasi lagi sebab data ini datang dari sumber yang berbeda. “Berdasar data intelijen terdapat 500 WNI ada di sana, tetapi data milik polisi menyatakan 200-an WNI ikut,” terang Kadir setelah membuka dialog pencegahan paham ISIS pada Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Yogyakarta, pada Selasa (15/9/2015).

Terkait masih belum akuratnya data ini, lanjut Kadir, sehubungan dengan tidak mudahnya pendataan WNI yang bepergian ke Suriah. Pasalnya kebanyakan WNI yang menuju ke sana tak langsung ke Suriah akan tetapu transit di negara lain beralasan umrah maupun berwisata. “Kita sendiri baru mengetahui secara pasti hal itu saat ada warga kita jadi korban tewas. Ternyata ini adalah orang Indonesia, itupun juga setelah ada rilis,” kata Kadir.

Dia juga menyebut bahwa ISIS mengincar pemuda labil secara kejiwaan guna dimasukkan dalam organisasinya. Sebab, generasi muda amat mudah untuk dijadikan pejuang ISIS. “Untuk kelompok di sini, mereka merekrut anak muda. Sebab memang kalangan ini yang gampang dipengaruhi. Secara agama pun mereka juga masih belum begitu matang. Cukup dimasukin ayat tipis-tipis saja sudah goyah,” kata Kadir.

Ada sejumlah jaringan ISIS Indonesia untuk saat ini. Maka dari itu harus diwaspadai sebab wilayah Indonesia juga rentan terhadap penyebaran paham radikal. “Pernyataan dari sebuah kelompok di Poso yang berbaiat pada ISIS lalu di Jakarta, Makasar, Solo juga ada. Dan celakanya, ada banyak pula yang sepaham terhadap hal itu. Seluruh wilayah rawan, dimana kita mengacuhkan isu ISIS, maka dia masuk,” tutup Kadir.