Tue. Apr 18th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Info Mancanegara Terkini – Otak Penyerangan di Kampus Kenya Adalah Eks Guru

2 min read

Kuat dugaan bahwa seorang mantan guru menjadi otak dalam insiden pembantaian brutal yang terjadi pada Universitas Garissa, Kenya dengan korban tewas mencapai 148 orang. Pihak kepolisian Kenya sedang memburu osok mantan guru yang juga anggota dari militan Al-Shabaab tersebut. Sesuai dengan yang dilansir oleh AFP, pada Sabtu (4/4/2015), sosok guru yang jadi otak insiden ini dikenali sebagai Mohammed Mohamud, alias Dulyadin, alias Kuno, alias Gamadhere. Sat masih jadi guru, sosoknya terkenal pendiam juga lemah lembut.

Mohamud ini juga jadi buronan terkait serangkaian pembunuhan pada wilayah perbatasan Kenya-Somalia dan pembunuhan pada kawasan wilayah Kenya utara. Kepolisian Kenya juga menawarkan imbalan 20 juta Shilling yang setara Rp 2,7 miliar untuk tiap informasi yang dapat membantu menangkap sang buron. Mohamud adalah warga Kenya keturunan Somalia. Ia memang tak terlibat secara fisik pada serangan di Universitas Garissa, tetapi sebagai sosok yang mendalangi aksi pembantaian ini.

Kepolisian Kenya menyatakan bahwa Mohamud semapt mengajar pada sebuah madrasah yang ada di Garissa tetapi lalu ia diradikalisasi hingga pergi menuju Seomalia gna bergabung bersama Islamic Sourts Union, yang merupakan pendahulu al-Shabaab. Koresponden untuk AFP sempat berjumpa dengan Mohamud pada Mogadishu, Somalia di tahun 2008 2009 silam. Pada saat itu, Mohamud telah dikenal menjadi komandan al-Shabaab yang sangat ditakuti. Ini namanya kembali disebut dalam aksi pembantaian pada kampus tersebut.

Walau Mohamud sedang dalam pengejaran, pihak kepolisian Kenya juga berhasil menangkap 5 pelaku lainnya yang didua terlibat aksi pembantaian tersebut. Mereka masih diinterogasi kepolisian lokal. Kelima terduga yang berhasil ditangkap tersebut adalah orang-orang yang diketahui keterlibatannya pada serangan ataupun dalam perencanaan untuk pembantaian yang juga mendapat kecaman dari banyak pihak tersebut. “Ada 5 orang yang sudah berhasil ditangkap, mereka saat ini sedang dalam penahanan serta masih menjalani proses interogasi,” kata juru bicara dari pihak Kementerian Dalam Negeri Kenya, yaitu Mwenda Njoka pada kantor berita AFP, pada hari Sabtu (4/4/2015) kemarin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *