Info Manca Terkini – Dendam Pejuang Palestina Terhadap ISIS

Saat ini musuh dari militan ISIS semakin bertambah. Usai serangan ISIS terhadap kamp pengungsi Palestina ang ada di Yarmouk, Suriah, saat ini kelompok pejuang Palestina serta milisi yang berafiliasi bersama Hamas, berjanji segera balas dendam. Seperti yang dikutip Daily Mail, pada Selasa, 7 April 2015, militan ISIS sudah menguasai hingga 90 persen kamp Yarmouk sebelah selatan Damaskus. Belum lama ini kelompok radikal tersebut juga mengunggah foto berupa  kepala terpenggal milik 2 anggota Aknaf Beit al-Maqdis, anggota militan Palestina.

Langkah eksekusi mati terhadap keduanya, dan tewasnya hingga puluhan warga sipil Palestina anng lain dalam penyerbuan ISIS di Yarmouk, lalu memicu kemarahan Gaza, hingga Hamas pun bersumpah segera membalas. Setidaknya ada 18.000 pengungsi Palestina pada kamp Yarmouk, yang berdiri semenjak perang antara Arab-Israel tahun 1948 silam. Keadaan mereka saat ini amat memprihatinkan semenjak Yarmouk direbut ISIS.

Hatem al-Dimashqi, aktivis Palestina mengatakan bahwa ada banyak pengungsi mulai beranjak tinggalkan kamp, menyusul terus berlangsungnya pertempuran diantara ISIS dengan pejuang Palestina, yang tetap berjuang demi mempertahankan kamp. Sebuah Organisasi Pengawas HAM Suriah (SOHR) juga mengatakan bahwa pengungsi yang sudah meninggalkan kamp, sudah tiba pemukiman Yalda, Babila, serta Beit Sahem, yang ada dalam kekuasaan pemberontak Suriah.

SOHR merilis ISIS bekerjasama terhadap Front Al-Nusra guna lakukan serangan ke Yarmouk. Dalam menanggapi serangan Yarmouk tersebut, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas enyatakan bahwa pengungsi Palestina udah menjadi korban perang sipil Suriah. “Pasukan pemerintah serta faksi pemberontak terlibat bentrok, dan kamilah yang harus membayar harganya,” dikatakan Abbas. Dia lalu menambahkan, pihak Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang ada di Damaskus, sudah membuat tim guna mengatasi tragedi tersebut.

“Kami lakukan kontak bersama saudara-saudara yang ada di sana, demi mencari jalan keluar serta melindungi warga kami,” kata Abbas. Dari Gaza, kalangan pendukung Hamas menggelar mars di jalanan guna memprotes aksi ISIS. Mohammed Abu Askar selaku pemimpin Hamas Gaza mengatakan bahwa darah orang Palestina tak murah, seraya mengancam pasti ada pembalasan untuk serangan ISIS ke Yarmouk.