Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

 Info Lokal Terhangat – Sultan HBX Hapus Gelarnya ‘Khalifatullah’

2 min read

Diberitakan bahwa Sultan Hamengku Bawono X telah menghapus ‘Khalifatullah’ pada gelar lengkapnya. Penghilangan gelar tersebut sekaligus menghilangkan tradisi sebab telah dipakai semenjak Sultan HB I. “Saya melihat ini perlu dilihat menggunakan bermacam perspektif. Dalam sisi budaya, yang beliau lakukan ini disayangkan sebab beliau menyudahi tradisi yang selama ini sudah dipakai raja sebelumnya. Raja terdahulu tidak pernah mempermasalahkan gelar ‘Khalifatullah’. Ini kan sudah sejak lama melekat HB I hingga X,” terang sejarawan UGM, Dr Sri Margana Selasa (5/5/2015).

Margana juga sempat menjelaskan bahwa makna dari gelar “Khalifatullah” tersebut sejatinya menunjukkan bahwa Sultan HB selaku raja merupakan pemimpin pemerintahan yang sekaligus mnjadi pemimpin agama. Pada konteks kekuasaan tanah Jawa, raja pun dianggap sedang mewakili Tuhan di muka Bumi.

“Saat ini, beliau mungkin hanya ingin mereduksi fungsi dari seorang raja selaku kepala pemerintahan. Walau begitu, beliau tidak salah juga dalam melakukan hal itu. Pastinya beliau memiliki pertimbangan tersendiri. Sejak dulu hingga saat ini, gelar ‘Khalifatullah’ prakteknya memang tidak secara penuh dipraktekkan, hanya sekedar simbolik,” terang doktor sejarah Universitas Leiden, Belanda tersebut.

Ia juga menambahkan bahwa fungsi keagamaan pada wilayah Yogyakarta serta Solo selama ini dipegang oleh para ulama. Jika menelisik dari rekaman sejarah, Margana juga mengungkapkan sebuah pertanyaan yaitu mengapa para raja Yogyakarta serta Solo, tak ada yang pernah melakuakn ibadah haji.

“Padahal secara kemampuan mereka memang mampu. Sementara satu-satunya yang dikisahkan pernah naik haji ialah Sultan Agung, namun itu pun secara simbolik, hanyalah rohnya saja yang pergi ke Mekah. Usai Sultan Agung ini hingga saat ini, raja Yogya serta Solo tidak ada yang pergi naik haji. Padahal jika konsisten sebagai ‘Khalifatullah’, harusnya mau menjalankan seluruh rukun Islam. Lalu haji ini mengapa gak dijalankan? Untuk saya ini adalah sebuah pertanyaan,” terang dosen dari sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM tersebut.

Ia berpendapat bahwa sejatinya Sultan HB X sudah tahu apabila gelar “Khalifatullah” tersebut dihilangkan, tak akan ada pengaruhnya signifikan pada praktek keagamaan kalangan masyarakat modern Yogyakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *