Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Info Kriminalitas Terhangat – Lebaran Menjelang, Awas Uang Palsu Beredar

2 min read

Komjen Budi Waseso memaparkan tentang adanya kemungkinan jangkauan edar uang palsu di wilayah Indonesia jelang Idul Fitri yang kian meluas. “Mungkin saja peredaran uang palsu ini semakin meningkat. Meningkat ini dalam artian tempat edarnya, namun untuk jumlahnya masih belum tentu. Namun memang posisinya sekarang ini ada kecenderungan penggunaan tersebut memang ada,” sebut Budi dari Mabes Polri, Jakarta, hari Selasa (7/7).

Ia juga mengatakan bahwa jelang Lebaran, masyarakat akan banyak berbelanja barang kebutuhan. Maka dari itu, intensitas transaksi pada pasaran pun akan meningkat, maka pelaku pengedar uang palsu akan lebih banyak terpancing untuk beraksi. Guna mengatasinya, Budi mengatakan pihaknya sudah bekerjasama dengan sejumlah bank termasuk pihak Bank Indonesia (BI) guna mengawasi peredaran uang masyarakat. “Pada beberapa lokasi, polisi juga aktif dalam mengawasi penggunaan uang, baik itu diduga uang palsu ataupun penggunaan Rupiah pada penjualan serta pembelian,” sebut Budi.

Sirkulasi uang palsu pada wilayah Indonesia tercatat cenderung meningkat tiap tahun. Di tahun ini, pihak BI meramalkan tiap satu juta lembar Rupiah yang asli, ada 15 lembar di antaranya yang palsu. “Dibanding dari tahun lalu memang terdapat sedikit peningkatan. Pada tahun lalu ada sekitar 11- 12 lembar tiap satu juta (rasio dari peredaran uang palsu),” kata Ronald Waas, Deputi Gubernur BI.

Ronald juga mengatakan bahwa kenaikan rasio ini setara dengan kian meningkatnya kasus temuan uang palsu yang masih belum beredar. Sejumlah penangkapan ini adalah hasil dari kerjasama pihak Bank Indonesia dengan pihak Kepolisian. “Mayoritas dari laporan masyarakat dengan kasus dimana masyarakat yang menerima pembayaran segera melapor polisi. Polisi lalu bekerjasama dengan BI dan meringkus pengedar lalu uang palsu ditemukan di dalam jumlah relatif banyak,” papar Ronald.

Ronald menjelaskan bahwa umumnya pecahan yang sering dipalsukan ialah yang memiliki nilai besar yaitu Rp 20 ribu ke atas. Walau begitu, tingkat pemalsuan yang sudah beredar ini masih gampang dikenali masyarakat yaitu dengan langkah 3D (dilihat, diraba, dan diterawang).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *