Info Bencana Nasional – Gempa Kebumen
2 min read
Gempa Kebumen ternyata juga turut dirasakan sampai warga di wilayah Yogyakarta. Gempa yang sedianya dialami sampai 20 detik itu dirasakan cukup menggetarkan di Yogyakarta. Guncangan akibat gempa tepatnya di rasakan oleh warga Yogya kurang lebih pukul 12.14 WIB. Dilaporkan dari daerah Demangan, sejumlah pengunjung rumah makan serta pertokoan pun menjadi berhamburan lari dari toko. Kawir yang merupakan seorang petugas parkir pada rumah makan Demangan ikut terkejut ketika motor yang ada di tempat parkiran bergoyang sendiri. “Ada terasa agak goyang-goyang terus teriak gempa langsung keluar semua,” terangnya.
Sampai dengan saat ini masih belum ditemukan adanya laporan terkait korban jiwa serta kerusakan bangunan yang disebabkan oleh gempa tersebut. Pihak Badan Meteorologi, Klimotologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa adanya gempa dengan 6.5 skala ritcher telah terjadi di Kebumen, wilayah Jawa Tengah. Guncangan gempa ini diberitakan pula tidak akan mencapai wilayah Ibukota DKI Jakarta. “Tak ada yang elah melaporkan bahwa gempa tersebut dirasakan di Jakarta,” kata petugas BMKG, Tanrus Zaman, Sabtu (25/1/2014).
Berdasarkan catatan yang ia miliki, yang mersakan getarannya yakni di wilayah Purbalingga, Yogyakarta dan Tasikmalaya yaitu sebesar 3-4 mmi. Demikian pula untuk wilayah Bantul, Pangandaran serta Cilacap juga merasakan guncangan sebesar 3-4 mmi. Lebih lanjut, tim BMKG juga melaporkan gempa yang terasa di kawasan Magelang, Klaten, Solo, Garut, Demak dan Purwokerto yang terhitung sebesar 3-4 mmi. “Yang merasakan Cirebon dan Klaten. Untuk wilayah Jakarta gak ya,” tambahnya.
Sementara itu warga Magelang juga mengatakan bahwa mereka juga merasakan gempa yang cukup keras yang terjadi di Kebumen, Jawa Tengah tersebut. Awalnya warga mengira bahwa getaran tanah itu akibat dari Gunung Merapi yang akan meletus. “Saya kira itu Merapi, ternyata itu gempa,” ujar Sukoraharjo seorang warga, Sabtu (25/1/2014). Akibat dari gempa, jemuran yang ada di sekitar rumah bergoyang. “Saya pun segera keluar dari rumah, melihat arah Merapi, ternyata gunung itu masih tenang,” ditambahkannya. Di sekitar rumah Sukoraharjo, tak ada kerusakan dari bangunan. Akan tetapi, gempa memang dirasakan cukup keras sekitar 20-an detik.
