Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Info Baru Politik – KPU Sesalkan 13 PPK Yang Disuap Caleg Gerindra

2 min read

Berita politik kali ini datang dari salah seorang caleg dari Partai Gerindra di kota Pasuruan. Diketahui bahwa Agustina Amprawati secara terang-terangan mengakui bahwa dirinya sudah  menyuap sejumlah 13 orang ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dengan jumlah uang sebanyak Rp 116 juta. Atas kabar tak sedap tersebut pihak komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah menyatakan penyesalan oleh perkara jual beli suara itu.

“Itu kan masalah integritas,” terang Ferry kepada wartawan, hari Selasa (22/4/2014). Ferry juga sempat menegaskan bahwa seluruh petugas dari KPU baik itu sampai ke tingkat TPS telah diberi bimbingan serta arahan baik itu teknis dari pelaksanaan pemilu ataupun soal bagaimana menjaga independensi serta perihal integritas. “Tetapi masih saja ada oknum yang mau berbuat tidak sesuai dengan aturan,” kata Ferry.

Pihaknya pun juga memastikan bahwa sejumlah 13 orang PPK tersebut antinya akan dinonaktifkan serta dipastikan akan diproses secara hukum sebab sudah masuk dalam ranah pidana pemilu. “Kami pun juga akan pastikan bahwa mereka tidak akan dilibatkan kembali dalam pilpres nanti,” ujar Ferry menegaskan.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya bahwa Agustina Amprawati yang telah diketahui berstatus kalah pada putaran Pileg tersebut telah mengaku menyuap sejumlah 13 orang ketua Panitia Pemilihan Kecamatan di wilayah Pasuruan. Bukan tanpa alasan, perbuatan tak terpuji tersebut ia lakukan sebab dijanjikan oleh ketua PPK bahwa pihaknya sanggup mengamankan suara sejumlah 5.000 tiap kecamatan dengan membayar seharga Rp 116 juta.

Akan tetapi ternyata dirinya telah menjadi korban dari aksi penipuan dari para oknum petugas PPK tersebut. Sang Caleg gagal yang telah merasa terlanjur basah itu seakan mandi sekali, Agustina pun serta merta mengadukan kasus penipuannya tersebut yang secara otomatis pula menyeretkan menuju proses hukum.

“Saya merasa tak takut untuk dipenjara, kalaupun dipenjara bersama nanti biar satu kamar dengan mereka,” tegas perempuan yang juga sering dipanggil Tina tersebut dari halaman KPU Pasuruan, hari Senin (21/4).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *