Info Baru Kesehatan – Warga Adukan BPJS ke Ketua DPR
2 min read
Berjalan dua pekan saja, program dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan itu sudah mulai dikeluhkan kalangan masyarakat. Belasan orang warga yang merasa tidak puas terkait program JKN pun datangi Marzuki Alie, SE, MM., Ketua DPR RI. Salah satu dari mereka yaitu Nurlaila (20). Ia mendatangi Gedung DPR, Senayan untuk mewakili sang ibu, Inem, yang mana saat ini tengah dirawat di RS Persahabatan, Jakarta. Beliau dirawat sebab kanker payudara yang dideritanya.
“Ibu saya yang awalnya memakai Jamkesmas, biaya obatnya gratis, pindah BPJS obat-obatan tersebut harus dibayar. Dan biayanya Rp 2.400.438,” kesahnya kepada Marzuki. Gadis yang bekerja pada restoran cepat saji sehari-harinya itu mengaku ia tak sanggup menebus obat milik ibunya, mengingat bahwa gajinya hanya cukup memenuhi kebutuhannya sendiri sehari-hari.
Ada juga Ibnu (14). Anak lelaki yang juga melawan kanker yang sedang dialaminya ini adalah salah seorang pasien RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta. “Selama ini, biaya dari kemoterapi awalnya gratis, tetapi kini dibatasi sampai Rp 600 ribu saja, saya tidak sanggup bayar yang selebihnya,” kata Ibnu pada Marzuki. Ayahnya bekerja manjadi kuli bangunan harus membuat Ibnu memperjuangkan kesembuhannya sendiri di Gedung DPR. “Besok hari Senin (20/1) seharusnya saya ambil kemoterapi,” sambungnya.
“Harus diketahui dahulu, memang tak mudah untuk melahirkan UU, ada banyak pro kontra. Tetapi kami yakin bahwa UU ini dapat memberi perlindungan optimal dibandingkan program yang sebelumnya,” kata Marzuki, menemui warga di kawasan Gedung Nusantara III, Kompleks DPR RI, Jakarta. Dijelaskan pula oleh Marzuki, bahwa dalam pelaksanaan JKN memerlukan proses serta kesabaran karena menyangkut dari 116 juta jiwa. Ia juga menyatakan bahwa sengaja untuk menerima keluhan warga secara langsung supaya dapat lebih memahami masalah yang ada di lapangan.
“DPR bertugas untuk mengawasi terkait pelaksanaan UU, agar rakyat dapat mendapatkan pelayanan kesehatan yang menjadi hak mendasar. Dan akan lebih baik lagi jika saya mendengar secara langsung, tak ada acara wakil-wakilan segala,” terangnya.
