Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Info Baru Internasional – Pengungsi Sudan Justru Tewas Tenggelam

2 min read

Tragis! Demikianlah kata untuk menggambarkan para pengungsi ini. Berniat menyelamatkan diri dari perang, justru tewas tenggelam. Sedikitnya ada 200 orang warga sipil asal Sudan Selatan tewas usai feri yang mereka tumpangi mengalami masalah dan karam di sungai White Nile. Mereka pun tewas ketika berusaha menyelamatkan diri dari konflik di kota asal mereka, Malakal. “Dari laporan yang diterima jumlah korban adalah diantara 200 sampai 300 orang, termasuk di dalamnya wanita serta anak-anak. Kapal tersebut bermuatan berlebih,” terang jubir militer Philip Aguer untuk kantor berita AFP, hari Selasa (14/1/2014).

“Mereka semuanya tenggelam. Mereka ingin menyelamatkan diri dari pertempuran yang terjadi lagi di Malakal,” tambahnya. Diketahui memang pertempuran juga kembali terjadi pada beberapa titik di Sudan Selatan pada hari ini. Pertempuran brutal dilaporkan juga terjadi di kota Malakal, ibukota dari negara bagian Upper Nile akibat pihak pemberontak yang kembali melancarkan serangan guna merebut kota itu. “Peperangan terjadi kembali di Malakal serta wilayah sekitarnya,” ujar kepala bantuan PBB untuk wilayah Sudan Selatan, Toby Lanzer.

Pertempuran terjadi di kota Rajaf. Menurut pihak PBB, ada sekitar 400 ribuan warga sipil meninggalkan rumah mereka hanya dalam kurun waktu sebulan terakhir. Pertempuran ini terjadi diantara pasukan loyalis Salva Kiir, Presiden Sudan Selatan, melawan pasukan yang mendukung mantan wakilnya, Riek Machar.

Sejumlah mencapai ribuan penduduk Sudan Selatan telah tewas disebabkan oleh aksi kekerasan yang terjadi selama lebih dari 1 minggu. PBB mengatakan bahwa sudah banyak mayat yang teronggok pada kuburan massal. Seperti yang telah dilansir oleh kantor berita AFP, hari Rabu (25/12/2013), pimpinan humanitarian PBB, Toby Lanzer mengatakan keyakinannya bahwa jumlah korban tewas telah menembus angka hingga ribuan jiwa. Padahal, Sudan Selatan terhitung baru saja dua tahun menghirup udara kemerdekaannya dari Sudan. “Tak diragukan ladi bahwa dalam pikiran saya ada korban tewas yang mencapai ribuan,” ujar Toby. Ini sangat ironis mengingat akan pesta kemerdekaan yang dirayakan dua tahun lalu sangat gegap-gempita dan penuh dengan sukacita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *