Industri Bangkok Terhambat Produksi Karena Banjir

Bangkok sebagai pusat pemerintahan negara Thailand juga sebagai salah satu kawasan Industri yang padat. Namun dalam sepekan terakhir Bangkok terlanda dengan genangan air. Itu sebabkan oleh musim hujan yang terus terjadi setiap harinya kawasan Bangkok. Menjadikan beberapa masalah seperti banjir hingga tanah longsor. Akibat dari itu sistem ekonomi kota Bangkok menjadi terhambat. Salah satunya adalah mengenai tutup sementara dua pabrik besar yang ada kota Bangkok.

Dua pabrik itu bergerak dalam bidang produksi barang – barang elektronik seperti mesin cuci , kulkas , kipas angin , strika dll. Itu berada dalam kawasan banjir yang masih belum rada untuk lingkungan industri Amata Corp. Kawasan tersebut berada wilayah Conburi salah satu area kota Bangkok yang sangat padat. Dua pabrik dari Amata Corp tidak dapat lanjutkan operasi karena genangan air yang dapat membuat dampak kerugian besar bagi perusahaan jika terus langsungkan kinerja secara rutin seperti biasanya.

Berita itu sudah mendapatkan ijin dari pemerintah kota setempat karena memang kondisi bencana banjir yang sangat tidak memberikan peluang usaha. Kejelasan dari Amata Corp sendiri sampaikan oleh Direktur Eksekutif atau CEO yakni Wibun Komradit. Bencana banjir yang ada Thailand selama sepakan ini sudah melanda lebih dari 28 pusat pemerintahan dari total 77 pusat pemerintahan dalam negara kedua terpadat kawasan Asia Tenggara setelah Indonesia itu.

Banjir Thailand sebetulnya sudah terjadi sejak awal bulan Juli lalu yang menjadikan kawasan beberapa pusat pemerintahan bagian memang cukup kesulitan. Selain itu sudah tercatat warga meninggal 36 orang. Walau dampak banjir tahun ini masih belum separah dua tahun lalu 2011 kabarnya pemerintah Bangkok upayakan penyelesaian akan segera usai.

Selain industri elektronik yakni Amata Corp yang tutup sementara beberapa industri lainnya bergerak dalam bidang otomotif kabarnya akan segera lakukan pemberhentian sementara bagi sebagian karyawan atau merumahkan mereka hingga bencana banjir usai. Keterangan itu juga jelaskan oleh Lerwirot Korotthana sebagai dewan penanggung jawab dari masalah irigasi kota Bangkok. Kedepan pihak pemerintah kota Bangkok akan upayakan solusi untuk Amata Corp kembali bekerja dengan normal.