Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Dubes Afsel Malah Balik Pamerkan Batik Mandela

2 min read

Kota Solo sejatinya dikenal sebagai salah satu kota yang memproduksi beragam batik berkualitas. Warga kota itu pun juga gemar menggunakan batik dalam kegiatan sehari- hari. Tapi bagaimana jadinya jika hal itu dipamerkan pada ambassador (dubes) Afrika Selatan?

Hari Rabu pada 9 Oktober 2013 kemarin, Duta Besar Afsel Noel Noa Lehoko itu mengadakan kunjungan kerja ke Solo. Kedatangannya ke Balai Kota hari itu disambut Wakil Wali Kota Surakarta,yaitu Ahmad Purnomo. Setelah setidaknya berbasa-basi sebentar, Purnomo kemudian meneruskan ‘basa-basi’ layaknya seorang tuan rumah pada tamunya tentang apa saja yang telah menjadi khas di daerahnya.

Tentu saja yang pertama Purnomo banggakan pastinya adalah tentang batik, kain dengan motif khas Nusantara yang sudah diakui sebagai salah satu warisan budaya dunia oleh Unesco. Sang wakil walikota bangga memamerkan kemajuan produksi batik di wilayahnya berikut perilaku warganya dalam melestarikan batik. Tak hanya sampai di situ, Purnomo juga membanggakan kalangan pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta diharuskan memakai batik dua kali dalam sepekan setidaknya sebagai bagian upaya untuk mendukung pengembangan serta kelestarian batik.
Alih- alih bukannya kagum, Noel Noa Lehoko malah menjawab rentetan kebanggaan Purnomo tersebut dengan balasan pameran yang lebih tinggi. “Saya cukup terkesan pegawai di sini menggunakan batik dua kali seminggu, tapi Nelson Mandela selalu memakai batik setiap hari,” kata sang Dubes.

Sontak saja Purnomo kelihatan kaget. Mantan pengajar farmasi UGM itu seakan lupa kalau selama ini mantan pemimpin Afrika Selatan yang menjadi tokoh perjuangan anti-apartheid, Nelson Mandela selalu Nampak mengenakan pakaian motif batik di tiap kesempatan kemunculannya dalam berbagai acara. Lehoko kemudian menceritakan, bagi Nelson Mandela, batik telah lekat di tiap penampilannya. Bahkan saking seringnya beliau mengenakan batik, orang- orang Afrika Selatan sering memanggil baju motif batik terebut sebagai ‘Mandela shirt’.

“Saya pun juga mencintai batik. Dan kami pun sering mempromosikannya di Afrika Selatan. Lehoko mengaku sering membeli batik yang ia gunakan untuk souvenir bagi relasi-relasinya di Afrika dan Eropa. Kedatangannya ke Solo ini juga karena ingin menjalin kerjasama, terutama dalam hal perdagangan batik karena Afrika Selatan memang sudah menjadi importir batik dari Indonesia,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *