Dikira Boneka, Ternyata Mayat Seorang Bayi Ditemukan di Kali Cipinang Jaktim
2 min read
Iptu Mochamad Zen yang merupakan Kanit Reskrim Polsek Makasar menjelaskan, umur anak kecil yang ditemukan meninggal dunia di aliran Kali Cipinang, Makasar, Jakarta Timur, ditafsir baru berusia beberapa hari.
“Umurnya ditafsir lebih dari tiga hari. jenazah ditemukan di aliran Kali Cipinang area RT 006/RW 07 Kelurahan Makasar,” ujar dirinya di tempat, pada Selasa 27 Juni 2023.
Adapun jenazah bayi didapati terapung di pinggir kali, persisnya di dekat bendungan pembatas kali dengan kawasan tinggal masyarakat. Keadaan jenazah bayi telah membusuk. badannya dalam posisi telungkup, bengkak, serta dikerubungi lalat.
Zen mengatakan, pihaknya langsung menuju ke tempat sesudah memperoleh informasi dari masyarakat setempat. Sesampainya di lokasi, Zen serta beberapa pihak berwajib lainnya langsung naik tangga dekat bendungan buat mengonfirmasi keterangan masyarakat.
Beberapa masyarakat yang bermukim di sekeliling bendungan pun sudah dimintai informasi perihal penemuan jenazah bayi. “Cara evakuasi dijalankan oleh Polsek Makasar serta Damkar area Makasar,” kata Zen.
“Sekarang ini jenazah bayi sudah dibawa ke RS Polri buat visum, serta perkara ditangani oleh Polsek Makasar buat pengusutan lebih lanjut,” tambah dirinya.
Jenazah bayi itu ditemui oleh anak-anak setempat yang tengah bermain di sekeliling tanggul kali. Ketika itu, seorang masyarakat bernama Poniman mengikuti ucapan anak-anak yang menginformasikan menyaksikan satu buah boneka.
Poniman merasa curiga serta langsung menuju ke dekat bendungan buat mengintip. Poniman pun langsung menyadari kalau yang ditemui anak-anak tersebut bukan boneka, tetapi jenazah bayi.
“Begitu diamati, dia (Poniman) telah mengerti itu bukan boneka lantaran tampak indikasi-indikasi itu jenazah, telah dikerubungi lalat,” kata Ketua RT 006 Sangadi di tempat, Selasa.
Poiman langsung mengontak Sangadi. Sangadi selanjutnya langsung menuju lokasi penemuan jenazah bayi buat memastikan kembali keterangan yang diperoleh. Sesudah percaya kalau itu merupakan jenazah bayi, Sangadi menghubungi pengelola Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat atau FKDM buat melanjutkan informasi tersebut ke Polsek Makasar.
