Berita Unik – Ular Buntung Pun Masih Bisa Berbahaya
2 min read
Diberitakan bahwa seorang koki dari Foshan, Guangdong, China meninggal usai digigit ular kobra yang sudah ia masak. Peristiwa tersebut terjadi 20 menit usai ia memotong bagian kepala dari ular tersebut sampai putus dan terpisah dari bagian badan. Peng Fan, koki yang 44 tahun tersebut, mempersiapkan sebuah masakan menggunakan bahan seekor kobra Indochina. Ia lalu memenggal kepala dari ular yang kondang paling berbisa lagi mematikan tersebut seperti yang disiarkan oleh Mirror, Jumat 22 Agustus 2014.
Saat Peng Fan hendak membuang bagian kepala dari ular tersebut pada tempat sampah, secara tiba-tiba kepala ular tadi menggigit serta menyuntikkan bisa dari taringnya. “Kami tengah berada di restoran dan makan malam untuk rayakan ulang tahun dari istri saya lalu mendengar ada teriakan,” kata Lin Sung, salah seorang pengunjung dari restoran. “Kami tidak tahu apa yang telah terjadi tetapi kami dengar teriakan datang dari dapur restoran,” lanjutnya. Lin Sung juga menambahkan bahwa pihak restoran menelepon dokter tetapi ketika bantuan medis datang, Peng Fan telah tewas. “Usai kami dengar adanya kejadian tersebut kami idak jadi lanjutkan makan malam kami,” ungkap Lin Sung.
Juru bicara pihak kepolisian mengatakan bahwa kasus ini terbilang tak biasa. Tetapi dipastikan bahwa insiden ini tidak lebih dari sebuah kecelakaan. “Tak ada yang dapat dilakukan bagi korban. Cuma obat-obatan anti-racun yang dapat menyelamatkannya tetapi ia terlanjur meninggal. Ini merupakan kecelakaan tragis,” terang juru bicara pihak polisi.
Salah seorang pakar ular, Yang Hong-chang, mengatakan bahwa reptil mungkin masih dapat dinyatakan hidup sampai satu jam semenjak kehilangan dari sebagian maupun semua bagian tubuh. “Sangat memungkinkan bila kepala ular tersebut masih hidup lalu menggigit bagian tangan dari koki Peng Fan. Ketika ular tersebut kehilangan kepalanya, namun secara fungsional, tubuh dari ular tersebut memang mati, tetapi masih terdapat sedikit gerakan reflek yang trpicu dari bagian tubuh,” terang Yang. “Dalam kata lain, ular masih sanggup menggigit serta menyuntikkan bisanya walau kepala dengan badan sudah terpisah,” lanjut Yang.
