Mon. Apr 17th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Unik dan Aneh – Seorang Guru Setelah 30 Tahun Bekerja Berhenti Dengan Alasan Yang Menyedihkan

2 min read

Kurang lebih selama 3 dekade atau 30 tahun, seorang guru yang bernama Katy Margolis sudah bekerja menjadi seorang guru di daerah Brisbane, yaitu di Negara Australia. Namun, yang membuat haru adalah dia memilih untuk berhenti bekerja tepat di usianya yang setengah abad yaitu 50 tahun. Hal tersebut dikarenakan dia merasa kurikulum dan juga aturan mengajar di zaman yang semakin modern tidak lagi seperti dengan prinsip serta nuraninya selaku guru.

Margolis telah mengungkapkan alasan dan juga penjelasan mengapa dia lebih memilih untuk berhenti kerja daripada tetap mengabdi seperti seorang pahlawan yang tanpa tanda jasa.

“Saya tidak dapat melanjutkan pekerjaan yang harus mewajibkan saya melakukan suatu hal yang sangat bertentangan dengan prinsip dan juga fundamental dari profesi saya yaitu sebagai seorang guru,” tulis Margolis pada laman akun pribadinya yaitu di Facebook.

Margolis telah menjelaskan bahwasannya surat terbuka yaitu berupa pesan di facebook ini, dapat membuat dan menginspirasikan kepada pihak-pihak yangterkait untuk memberikan angin perubahan di system pendidikan di zaman sekarang ini.

“Sekarang ini, seorang guru memang sama sekali tidak memiliki kekuatan agar bisa mengarahkan dan juga membimbing muridnya. Kami yaitu sebagai seorang guru didikte untuk harus melakukan apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan,” jelasnya.

“Tidak ada seorang guru yang bekerja dari jam 9 sampai jam 3 sore. KAmi selelu bersama dengan murid-murid selama berada di Sekolah. Kami pergi bersama mereka untuk berkemah, kami kadang mengurus dan juga membenahi kotoran mereka, kami harus datang ke pertemuan orang tua ataupoun guru, kami juga melatih tim olah raga serta kami mengawas pesta sekolah,” jelasnya.

Sebuah tugas dan juga pekerjaan yang tidak mudah itulah dan hanya dihargai U$D 23 atau kurang lebih sekitar RP.350.000. bayaran itu sama dengan biaya para pekerja paruh waktu di sebuah perusahaan besaar yang ada di Australia.

Namun, sebenarnya bukan uang yang membuat dia memilih untuk tidak lagi meneruskan karirnya menjadi seorang guru. Namun ternyata, Margolis tidak menyetujui terhadap kurikulum modern yang memang memaksa anak untuk pintar dari segi akademis, sehingga dari hal itulah membuat guru dan juga murid menjadi stress.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *