Unik Aneh – Presiden Obama Tak Ingin Selfie Lagi

Siapa sangka ternyata Presiden Amerika Serikat, Barack Obama mengaku tak mau lagi ber-selfie. Untuk saat ini, ia hanya mau berjabat tangan dan akan menghindar jika diajak berfoto bersama penggemarnya. Masalah ini bahkan disampaikan resmi oleh Obama saat memberikan pidato di daerah Illinios, Rabu yang lalu dan dikutip oleh TIME, pada Jumat (12/1). Sebelum membuka pidato, ia menegaskan bahwa tak ada selfie lagi. “Tak ada selfie. Saya tegaskan kepada Anda sebelumnya. Hal ini yang perlu berubah,” tegas dia.

Selfie memang sudah melekat dengan Obama sejak berapa tahun belakangan ini. Obama bahkan pernah memakai tongkat selfie untuk iklan Undang-Undang Kesehatan tahun 2015. Sayangnya, belakangan ia mengaku bahwa hal ini sudah mulai mengganggu. Setelah menyampaikan pidato tahunan kenegaraan di awal Januari, Obama sempat menolak ajakan selfie seseorang. Pada pidato di Illinois ini, Obama bahkan mengatakan apabila selfie sudah populer 8 tahun lalu saat ia mencalonkan sebagai presiden, kemungkinan besar ia akan mencari kerjaan lain. “Kalau sudah ada smartphone ketika saya mencalonkan diri sebagai presiden, saya pun tak yakin tetap maju sebab banyak orang pasti akan memakai ponsel mereka,” ujar Obama.

Obama menjelaskan bahwa, dengan selfie, tak ada lagi jabatan tangan lalu setiap perkataannya pun seolah diangap angin lalu dan orang hanya akan melihat hasil foto mereka. “Mereka tak akan menjabat tangan saya lagi. Mungkin seperti ‘Hey! Saya ada di sini! Di depanmu!’ agar tidak ber-selfie lagi, tetapi saya berkeinginan untuk sebanyak mungkin menjabat tangan,” aku Obama. Ponsel berkamera depan untuk selfie memang masih belum ada saat Obama memulai kampanyenya dulu. Contohnya, iPhone baru punya fitur ini pada Juni 2010. Kini, nyaris tidak ada ponsel pintar yang tidak punya kamera depan, malah teknologinya lebih canggih lagi.

Obama tercatat pernah punya skandal ketika ia selfie bersama pemain baseball, David Ortiz 2014 silam. Gambar Obama-Ortiz yang sedang berselfie jadi masalah sebab dimanfaatkan oleh Samsung sebagai alat pemasaran, dan Gedung Putih pun geram.