Sat. Apr 15th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Politik – Politisasi Kasus Transjakarta, Jokowi Dijadikan Sasaran

2 min read

Arbi Sanit, seorang pengamat politik dari Universitas Indonesia menyatakan bahwa ada upaya keras oleh lawan politik guna menjatuhkan reputasi Joko Widodo dalam Pilpres 2014, di kalangan masyarakat menggunakan kasus dugaan korupsi pada pengadaan unit Transjakarta. “Ada langkah politik di balik terbentuknya opini Jokowi yang terlibat dalam kasus itu. Maka dari itu, sekarang ada upaya untuk menyerang Jokowi lewat kampanye hitam,” terang Arbi pada wartawan dari Jakarta, hari Sabtu (24/5).

Arbi juga sempat mengatakan bahwa adanya upaya untuk menjatuhkan reputasi Jokowi terbukti usai Jaksa Agung Basrief Arief menyatakan Jokowi tak terlibat pada kasus korupsi Transjakarta. “Kasus ini tak menyangkut Pak Jokowi. Inilah yang perlu untuk ditegaskan,” terang Basrief dari Kejaksaan Agung, hari Jumat (23/5).

Memang selama ini, ada sejumlah nama yang berupaya untuk menyeret Jokowi pada kasus korupsi pengadaan bus Transjakarta. Kemudian salah satu upaya yang merusak nama baik Jokowi dilancarkan lewat nama Udar Pristono, yang merupakan mantan dari Kadishub DKI Jakarta, yang saat ini ditetapkan menjadi tersangka pada kasus korupsi bus Transjakarta tersebut. Menurut penuturan Arbi, Udar memang sengaja untuk menyeret nama Jokowi pada kasus korupsi Transjakarta sebab memang ingin untuk mengorbankan sang mantan bosnya itu yang jga sedang maju pada pemilu presiden.

“Lagunya si Udar itu sama dengan koruptor yang lain, selalu saja melemparkan tanggungjawab ke atasan. Padahal kan dia juga sudah diberi wewenang. Udar itu maling teriak maling. Dan Udar itu bandit seperti Anas Urbaningrum,” tegas Arbi. Pada sisi yang lain, Arbi juga menilai bahwa Udar sudah dimanfaatkan pula oleh musuh politik Jokowi guna menjatuhkan reputasi kandidat calon presiden yang kini diusung oleh 4 partai tersebut pada mata masyarakat.

“Saya cenderung melihatnya mengarah ke sana. Hal ini terjadi sebab pertarungan jelang Pilpres yang makin keras,” terang Arbi. Arbi juga meminta pada lawan politik dari Jokowi agar berhenti melakukan kampanye hitam, termasuk lewat kasus korupsi dari bus Transjakarta. Menurut pendapatnya, persaingan pada politik untuk merebut kemenangan Pilpres harusnya didapat dengan cara sehat serta bermartabat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *