Berita Politik – Pemilik @Samadabraham Dipolisikan Gerindra

Diketahui bahwa Partai Gerindra segera melaporkan pemilik dari akun @samadabraham di jejaring sosial twitter pada Mabes Polri pada waktu dekat ini. Hal ini dikarenakan, akun ini telah banyak menyebarkan informasi yang berupa fitnah serta menyebabkan keresahan. Diantaranya adalah dengan menyebutkan bahwa jiwa Jokowi sedang dalam ancaman marabahaya bahkan terancam akan dibunuh.

Pihak kuasa hukum dari Partai Gerindra, diwakili Mahendradata menyatakan bahwa akun itu telah membuat keresahan, dan bahkan juga membuat banyak sekali orang menjadi bertanya-tanya apa benar akun itu milik Ketua KPK Abraham Samad ataupun bukan. “Dan yang lebih parah, tweet yang berasal dari akun ini juga dikumpulkan, dan kemudian dijadikan bentuk video, maka ini sudah barang pasti ada lebih dari 1 orang yang membuatnya,” terangnya dari Gerindra Media center, di Jl. RM Harsono, Ragunan, kawasan Jakarta Selatan, hari Minggu (25/5/2014).

Video itu diunggah ke dalam situs kemudian linknya berhasil disebar luaskan. Ia juga mengatakan bahwa orientasi yang dijadikan korban adalah kredibilitas dari KPK, dan bukanlah Prabowo Subianto. “Kami melihat ini sebagai kejahatan umum, dan pelaku diduga telah melanggar UU ITE, pada Pasal 29. Kita segera datangi Mabes guna menanyakan apa sudah ada pihak yang melaporkan aktifitas dari akun ini, jika belum, maka akan kita serahkan pada Unit Cyber Crime, dari Bareskrim Polri,” terangnya.

Menurut pendapatnya, KPK selaku ikon dari pemberantasan korupsi tak sepatutnya dimasukkan dalam ranah politik. Apabila dibiarkan saja, ia khawatir bahwa kepercayaan masyarakat menjadi luntur. Ia pun mendorong agar Kapolri segera menyelesaikan adanya dugaan dari “pemalsuan akun dari Ketua KPK, Abraham Samad” tersebut. Ia juga mengatakan yang berwenang untuk mengatakan akun tersebut palsu serta melanggar UU merupakan pengadilan.

“Kami serta banyak orang menuntut kejelasan. Jika akun macam ini dibiarkan, nantinya akan muncul kembali dari bidang perbankan, serta bidang yang lain, jika melihat isi dari kicauan tentu meracun, bahkan meledakkan pesawat, ini merupakan teror, dan ini serius. Pasalnya bukanlah penghinaan, pasal umum, sosial media disalahgunakan untuk melakukan kejahatan, intimidasi, serta pemalsuan identitas. Kami tegaskan, Gerindra tidak cengeng, namun ini merupakan kejahatan IT,” katanya.