Berita Politik – Insiden Patung Kuda, Prabowo-Hatta Adukan Ke Komnas HAM

Andre Rosiade yang merupakan juru bicara dari relawan pihak Prabowo-Hatta mengatakan bahwa pihaknya segera melapor pada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) sehubungan dengan adanya laporan jatuhnya korban ketika melakukan aksi unjuk rasa pada lokasi dekat patung kuda, di kawasan Medan Merdeka Barat, di Jakarta Pusat, pada hari Kamis (21/8/2014) yang lalu. Menurut pendapatnya, korban ini tak lain merupakan pendukung dari kubu Prabowo-Hatta. “Nantinya tim kuasa hukum Merah Putih berencana untuk laporkan tindakan ini kepada Komnas HAM. Sebab kita melihat adanya tindakan dari polisi yang tidak wajar,” tegas Andre ketika dihubungi oleh wartawan, pada hari Sabtu (23/8/2014) kemarin.

Andre juga menyayangkan tentang jatuhnya cukup banyak korban yang mana adalah para pendukung dari Prabowo-Hatta ketika pembacaan hasil putusan dari sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang digelar oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Hal ini menurutnya, tak hanya pada waktu putusan sidang saja diketahui para pendukung dari Prabowo-Hatta lakukan aksi unjuk rasa demi menyuarakan keadilan menurut mereka. “Padahal bukankah sudah selama 2 minggu ketika sidang kita sudah lakukan aksi unjuk rasa. Serta pada saat 2 minggu aksi tersebut digelar juga tak terjadi tindakan yang anarkis oleh para pendemo kita,” lanjutnya.

Andre juga merasa kecewa atas sikap dari para aparat kepolisian yang mana dianggapnya memberi kebijakan yang ekstrim yaitu melarang melakukan unjuk rasa di hadapan gedung MK. Ia juga mengeluhkan tentang adanya kawat berduri yang terpasang juga cukup jauh dari lokasi gedung pimpinan Hamdan Zoelva itu. “Padahal kami juga masih ingat bahwa, pak Prabowo menyatakan hingga berulang kali, aksi sih boleh-boleh saja, namun harus tetap damai,” katanya.

Sampai dengan saat ini, dikatakan oleh Andre, masih terdapat beberapa korban yang harus dirawat pada rumah sakit. Ia juga mengaku adanya korban yang dirawat lantaran mengalami luka tembak serta perlu mendapat perawatan yang intensif. “Korban sendiri sampai dengan saat ini masih ada yang harus dirawat oleh rumah sakit. Dan masih ada 3 korban lagi yang mengalami luka tembak. Ada yang kena bibirnya, ada pula yang bolong pipinya,” ujarnya.